BACAAN HARI INI
Galatia 6:1-10
RHEMA HARI INI
Galatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Karena pergolakan hebat, seorang pejabat tinggi di kantor bea cukai dan imigrasi Kuba harus berhenti bekerja. Ia pulang ke Miami dan melamar kerja di salah satu hotel sebagai pesuruh. Saat kepala personalia melihatnya, ia bertanya, “Bukankah Anda dulu bekerja di kantor imigrasi Kuba? Saya ingat, tiga tahun yang lalu, saat mengunjungi Kuba, saya mendapat kesulitan di imigrasi. Waktu itu, semua jawaban yang saya berikan kepada teman Anda malah mempersulit posisi saya. Kemudian ada yang datang membantu saya. Orang itu Anda, kan?” Mantan pejabat bea cukai itu mengiyakan dan dengan pesimis mengira ia tidak akan mendapatkan pekerjaan karena kejadian tersebut. Namun orang yang mewawancarainya berkata, “Ketika saya tahu bahwa saya tidak dikirim ke penjara, saya bersyukur sehingga menawarkan $100 kepada Anda. Tapi Anda mengatakan lebih suka mendapat teman. Sekarang di hotel ini Anda mempunyai seorang teman. Selamat, Anda diterima di posisi mana pun Anda ingin ditempatkan.”
Tidakkah kisah ini selaras dengan yang dikatakan dalam Amsal 11:17a, “Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri”? Satu hal yang tidak kita sadari, ketika kita bermurah hati, sebenarnya kita sedang menabur. Jika ada taburan, maka suatu saat, pasti akan ada tuaian. Kapan tuaian itu terjadi, kita tidak pernah tahu. Namun Tuhan mengetahui kapan saatnya kita membutuhkan tuaian tersebut.
Ketika tuaian seakan tak kunjung datang, jangan menjadi lemah, kecewa, dan putus asa. Tetaplah tinggal tenang dan percaya. Penuhi hati kita dengan kemurahan yang mendatangkan sukacita dan ketulusan saat menabur. Miliki motivasi yang benar saat memberi. Bukan karena pamrih atau kepentingan pribadi, tetapi karena kasih. Fokuslah menyelesaikan bagian kita sampai garis akhir. Tuhan pasti mengerjakan bagian-Nya yang jauh lebih dahsyat dari yang dapat kita pikirkan atau bayangkan. Saat kita tidak jemu-jemu berbuat baik dan suka memberi, maka buah Roh kemurahan itu akan Tuhan kerjakan untuk mendatangkan revival dalam keuangan, keluarga, gereja, dan bahkan bangsa kita.
RENUNGAN
Seperti HUKUM TABUR TUAI, saat kita BERMURAH HATI, maka Tuhan akan menunjukkan kemurahan-Nya yang TERLEBIH BESAR, INDAH, dan DAHSYAT
APLIKASI
1. Apakah kemurahan hati sudah menjadi bagian dari gaya hidup Anda? Jika sudah, sebutkan satu contoh kemurahan hati yang biasa Anda lakukan?
2. Apakah dampak yang bisa dirasakan bagi orang yang suka bermurah hati?
3. Bagaimanakah Anda dapat menabur kemurahan hati dalam waktu dekat ini?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terlebih besar, indah, dan dahsyat Kemurahan-Mu. Kami rindu menjadi murah hati seperti hati-Mu. Penuhi hati kami dengan kemurahan hati-Mu Tuhan, sehingga kami serupa segambar dengan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Hakim-Hakim 3-5