Kebebasan menikmati berkat
BACAAN HARI INI
Pengkhotbah 5:12-19
RHEMA HARI INI
Pengkhotbah 5:18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya–juga itupun karunia Allah.
Ketika kedua anaknya masih kecil, Rita hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat pas-pasan. Penghasilan suaminya hampir tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Rita pun mulai bekerja. Hanya dalam kurun waktu satu tahun, ia dipromosikan untuk jabatan yang cukup tinggi. Kini materi tidak lagi menjadi persoalan bagi keluarganya. Namun, Rita sekarang terlalu sibuk untuk mengurus anak-anak atau menemani suaminya. Saat mereka mendapatkan kesempatan untuk pergi sekeluarga pun, ia tak pernah bisa lepas dari tuntutan pekerjaan. Ponselnya selalu berdering. Seiring waktu, anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang pendiam dan tertutup. Hubungan dengan suaminya pun memburuk. Seolah ada jurang yang makin lama makin lebar memisahkan mereka. Hati Rita kosong dan hampa. Lama-kelamaan, ia berubah menjadi pribadi yang cepat marah, sulit puas, dan banyak menuntut.
Seberapa banyak dari kita yang pada awalnya seperti Rita? Kita hanya ingin kehidupan yang lebih baik. Namun, seiring bertambahnya berkat yang kita dapatkan, kesibukan dan tuntutan tanggung jawab begitu membelit kita. Memang, bukan suatu kesalahan bila kita hidup dalam berkat materi, karena memang itulah yang Tuhan mau dan sediakan bagi mereka yang mengasihi-Nya. Namun, untuk apa kekayaan, bila hidup tidak bahagia, keluarga tidak harmonis, atau sakit-sakitan. Kita tidak pernah bisa menikmatinya. Tidak pernah bisa berbagi dengan orang-orang yang dikasihi. Hidup kita bukannya bertambah manis, tetapi malah semakin pahit.
Ya, sering kali berkat materi bukannya membebaskan kita, tetapi semakin menjerat kita dalam kesesakan hidup. Namun, ketahuilah, saat Tuhan memberkati kita, Dia juga menyertakan kebebasan—baik secara roh, jiwa, maupun tubuh—untuk menikmati berkat-Nya. Itulah karunia-Nya. Berkat yang sejati. Berkat yang dicurahkan-Nya ketika kita berjalan bersama-Nya dan hidup di bawah Sorga Terbuka.
RENUNGAN
BERKAT SEJATI adalah ketika Tuhan TIDAK HANYA MEMBERIKAN kita berkat materi, tetapi juga KEBEBASAN untuk menikmatinya
APLIKASI
1. Berkat-berkat apa sajakah yang Anda dapatkan dari Tuhan? Apakah Anda sudah sungguh-sungguh menikmatinya?
2. Hal-hal apa yang menghalangi Anda untuk dapat menikmati berkat?
3. Apa yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan kebebasan dan kuasa untuk menikmati berkat dari Tuhan?