Bersandar kepada Allah di tengah keputusasaan

Bersandar kepada Allah di tengah keputusasaan

BACAAN HARI INI
Yesaya 57:10-16

RHEMA HARI INI
Yesaya 57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: “Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

Tanggal 29 Oktober 2015, Amy Wright mendapati dirinya menderita kanker. Kesempatan hidupnya hanya 17%. Meski demikian, ia bertekad untuk berjuang keras melawan kanker itu. Serangkaian pengobatan kemoterapi pun dimulai, efek samping pengobatan mulai dirasakan Amy. Begitu berat rasa sakit yang dialami Amy sampai ia tidak yakin apakah ia sanggup bertahan. Satu hari ia berkata pada suaminya bahwa ia tidak mau ke rumah sakit lagi. Ia menyerah. Suami Amy dengan sabar mendengarkan dan berkata, “Baiklah, jadi kita perlu menemukan seseorang untuk bisa dilayani.”

Meski kondisi Amy memburuk dan ia dalam kondisi lemah untuk melayani, tetapi ia memutuskan untuk bersandar pada kekuatan Allah. Ia dan keluarganya membagikan perangkat penghibur kemo kepada pasien-pasien lainnya. Perangkat itu diisi dengan barang-barang untuk menghibur dan membantu mengurangi rasa sakit. Pada malam-malam ketika rasa sakitnya sedemikian hebat, untuk dapat tidur ia akan berbaring di tempat tidur sambil memikirkan cara-cara untuk menceriakan hari orang lain. Secara ajaib, rasa sakit itu akan menyusut, dan ia dapat bertahan.

Jika kita berfokus pada masalah kita sendiri, tentu akan ada banyak sekali alasan untuk berputus asa. Seperti Amy yang botak, kesakitan, dan berjuang untuk hidupnya, pastilah “dibenarkan” jika ia memikirkan dirinya sendiri. Jika ia bersandar sedikit saja pada pengertiannya sendiri, ia mungkin telah menolak gagasan untuk melayani. Justru, bila kita memikirkan diri sendiri, situasi kita, penderitaan kita dan rasa sakit kita, dunia akan menjadi sangat gelap dan menyedihkan. Bersandarlah pada Tuhan Yesus, sebab hanya Dia yang sanggup membangkitkan kembali semangat dan harapan kita yang sudah mati sekalipun. Di dalam Yesus ada terang, harapan, kekuatan, keberanian, dan sukacita. Percayai Tuhan dan dengan rendah hati akui kelemahan kita tanpa-Nya, maka Dia akan mengubah keputusasaan kita menjadi kuasa untuk mengalahkan setiap tekanan serta tantangan yang ada. (PF)

RENUNGAN
BERSANDARLAH KEPADA ALLAH; Dia sanggup MEMULIHKAN SEMANGAT yang sudah terlanjur patah, hancur berkeping-keping, bahkan sudah mati.

APLIKASI
1. Masalah apakah yang membuat Anda merasa patah semangat?
2. Koreksi hati Anda, apakah Anda selama ini bersandar pada Tuhan atau pada hal lain? Mengapa demikian?
3. Apa yang Anda rasakan setelah Anda berserah dan bersandar pada Allah?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, Engkaulah juru selamat yang telah mengatasi dunia. Meskipun badai menerpa, kami mau tetap bersandar kepada-Mu. Janganlah Kau biarkan kami hanyut dalam kekuatiran kami sendiri, pegang erat tangan kami, ya Tuhan, dengan tangan-Mu yang perkasa. Bersama-Mu kami akan mengatasi bahkan berselancar diatas setiap badai kehidupan. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.