Membangun jala jiwa yang kuat

Membangun jala jiwa yang kuat

BACAAN HARI INI
Yohanes 21:1-14

RHEMA HARI INI
Yohanes 21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Sebuah restoran cepat saji baru saja diresmikan. Di hari pertama pembukaan, restoran itu dipenuhi pembeli. Memasuki bulan kedua pengunjung mulai berkurang, bahkan semakin lama jumlahnya bisa dihitung. Mona, sang manajer, berusaha mencari tahu penyebab berkurangnya pengunjung. Ternyata ia menemukan, mulai dari rasa makanan yang tidak seenak saat pertama kali dibuka sampai pelayanan yang buruk dari karyawan restoran adalah penyebabnya. Ia pun memperbaiki semua kesalahan itu. Dengan teliti ia memperbaiki rasa setiap menu makanan. Ia juga kembali melatih para karyawan agar lebih ramah terhadap pelanggan. Ya, Mona kembali membangun restorannya yang sudah kehilangan pelanggan. Dan ia berhasil. Restoran itu akhirnya kembali ramai dikunjungi pelanggan, bahkan lebih banyak dari saat pertama kali dibuka.

Saat jala Petrus berhasil menjaring 153 ekor ikan besar, pastilah Petrus dan teman-teman yang membantunya mengangkat jala merasa senang. Namun, bukan hanya itu yang membuat takjub. Jala yang ia gunakan tidak koyak sama sekali. Bayangkan, bagaimana seandainya jala Petrus tidak kuat, pastilah ia akan kehilangan tangkapan besar itu. Kisah Mona dan Petrus punya kesamaan. Sama-sama mendapatkan tangkapan besar. Mona mendapatkan pelanggan yang banyak dan Petrus ikan yang banyak. Bedanya, jala Mona tidak kuat, akibatnya ia kehilangan tangkapannya.

Hari-hari ini, gereja juga harus kembali memeriksa jalanya, apakah masih kuat atau sudah mulai koyak. Coba lihat kembali apakah jemaat yang dulunya berapi-api masih terlihat di gereja atau tidak? Bila jawabannya tidak, maka kemungkinan jala kita sudah mulai koyak. Segeralah bertindak untuk kembali berjuang membangun jala yang kuat. Salah satu cara yang paling efektif adalah melalui kelompok sel. Seberapa kuat jala kelompok sel kita, sebanyak itulah jiwa-jiwa yang akan Tuhan kirimkan. Mulai perbarui komitmen untuk menampung jiwa-jiwa baru dan memuridkan jiwa-jiwa tersebut. Saat semua sudah siap, percayalah kita akan mengalami mujizat selamatkan jiwa di musim berbuah lebat ini.

RENUNGAN
Kita perlu MEMBANGUN JALA yang KOKOH dan KUAT untuk menjangkau jiwa-jiwa.

APLIKASI
1. Menurut Anda, seperti apakah jala yang kokoh dan kuat untuk menjaring jiwa?
2. Mengapa Anda perlu memiliki jala yang kuat untuk menjaring jiwa-jiwa?
3. Apa komitmen Anda agar bisa memiliki jala yang kuat untuk menampung banyak jiwa?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih untuk panggilan-Mu dalam hidup kami untuk menjala jiwa-jiwa. Kami mohon ampun bila selama ini kami lalai dan membiarkan jala kami mulai koyak. Mulai saat ini kami berkomitmen untuk berjuang membangun kembali jala kami agar kuat. Mampukan kami, Bapa, sehingga kami boleh menyelamatkan banyak jiwa bagi kemuliaan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.