Sepenuh hati untuk Tuhan

Sepenuh hati untuk Tuhan

BACAAN HARI INI
Yosua 14:6-15

RHEMA HARI INI
Yosua 14:14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti Tuhan, Allah Israel, dengan sepenuh hati.

“Kalau mau hidupmu berhasil, kamu harus memprioritaskan Tuhan,” kata seorang teman pada Juju. Setelah itu, Juju pun mulai rajin beribadah dan pelayanan. Setiap hari ia tak lupa berdoa dan membaca Alkitab. Namun, seiring waktu, ia tertimpa berbagai masalah pelik dalam pekerjaan, pacarnya memutuskannya, dan kedua orangtua yang sedang ia doakan keselamatannya malah ingin bercerai. Tak dapat menahan rasa kecewanya, Juju pun meninggalkan Tuhan. Inilah gambaran anak-anak Tuhan yang masih menyalahartikan kata-kata “memprioritaskan Tuhan”. Kita perlu memahami, kalau kita memprioritaskan Tuhan hanya supaya kita mendapatkan apa yang kita inginkan, sebenarnya keinginan kitalah yang tengah kita jadikan sebagai prioritas. Tidaklah heran, ketika hidup tidak berjalan sesuai dengan harapan, kita menjadi mudah kecewa kepada Tuhan. Bahkan menyalahkan-Nya.

Dalam mengkuti Tuhan, sepatutnya kita mencontoh Kaleb. Di masa mudanya ia telah menerima janji Tuhan bahwa ia akan mendapatkan tanah pusaka. Namun kenyataannya, selama 45 tahun, janji itu tak kunjung tergenapi. Dalam penantian panjangnya, Kaleb tidak menjadi kecewa atau pahit hati. Malah, Alkitab mencatat bahwa Kaleb tetap mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati. Ia bersabar menantikan waktu Tuhan dan pada akhirnya mendapatkan bagian yang dijanjikan kepadanya.

Sikap hidup Kaleb menujukkan, meski ia mengharapkan apa yang Tuhan janjikan, segenap hatinya tetap tertuju pada Tuhan. Dengan kata lain, ia menjadikan Tuhan sebagai hartanya (Mat 6:21). Ya, sepenuh hati untuk Tuhan berarti menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya kesukaan kita. Entah kita mendapatkan apa yang kita doakan atau tidak. Entah gunung persoalan kita pindah atau tidak. Memang tidak mudah, itu sebabnya, kita membutuhkan revolusi hati. Percayalah, saat kita datang kepada Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan raga, Tuhan tidak akan tinggal diam. Dia akan mendatangkan terobosan demi terobosan, sehingga mujizat Pondok Daud juga terjadi dalam hidup kita. (MV.L)

RENUNGAN
Jika kita SEPENUH HATI untuk Tuhan, Tuhan juga akan SEPENUH HATI untuk kita.

APLIKASI
1. Menurut Anda, apakah yang dimaksud dengan sepenuh hati untuk Tuhan?
2. Mengapa Anda perlu hidup sepenuh hati untuk Tuhan?
3. Bagaimana Anda dapat menjadi sepenuh hati untuk Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih karena Engkau setia ketika kami tidak setia. Engkau tetap menanti kami untuk sepenuhnya memandang kepada-Mu. Ya Bapa, kami mau hidup sepenuh hati untukmu. Bukan untuk mendapatkan apa yang kami inginkan, tetapi agar kami mendapatkan hati-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.