Konsisten doa puasa dan fokus pada janji Tuhan
BACAAN HARI INI
2 Korintus 4:16-18
RHEMA HARI INI
2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Lulu bergegas masuk kembali ke tokonya. Ia baru saja mendapatkan telepon dari bank yang mengharuskannya membayar tunggakan hutang paling lambat dalam dua hari. Lulu menemui suaminya dan mendapati suaminya tampak tenang seperti biasa. Ia pun mengatakan pada suaminya perihal peringatan yang diberikan oleh penagih hutang. Jika mereka tidak melunasi dalam dua hari, tokonya akan disita oleh bank. Karena mereka menjaminkan toko untuk mendapatkan modal usaha dan sudah tiga bulan mereka menunggak pembayaran.
Suami Lulu pun mengingatkan kalau masih ada dua hari. Berarti masih ada harapan. Suami Lulu mengajaknya untuk percaya kepada janji Tuhan, bahwa Dia tidak akan mempermalukan anak-anak-Nya. Akhirnya Lulu dan suaminya bersepakat untuk berdoa puasa, meminta Tuhan membukakan jalan bagi mereka. Tiba-tiba, Tuhan memberikan hikmat kepada Lulu agar menjual dagangannya secara online. Benar saja, dalam dua hari barang-barangnya laku terjual, dan setelah dihitung, hasil penjualannya bisa untuk membayar tunggakan cicilan hutangnya, bahkan lebih.
Elia juga memberikan contoh bagaimana ia berdoa dan berpuasa ketika berperang melawan nabi Baal. Elia tetap berfokus pada janji Tuhan bahwa hujan akan turun, walaupun bujangnya tidak melihat apa-apa. Bukan itu saja, bahkan setelah ia “menang” melawan nabi Baal, Elia tidak segera merayakannya dengan makan-makan. Ia masih lanjutkan puasanya sebab ia tahu masih ada hal yang belum selesai ia kerjakan, yaitu menjadikan pesan profetik bahwa hujan akan datang. Ya, ada kuasa dalam berpuasa. Dengan berpuasa, pintu gerbang supranatural akan terbuka dan akan mendatangkan kuasa Allah, sehingga semua perkataan nubuatan kita dijadikan oleh Tuhan. Oleh karena itu, saat melepaskan perkataan profetik akan masalah dan pergumulan kita, marilah mulai konsisten dalam doa dan puasa, sehingga mujizat Pondok Daud akan kita alami. (LEW)
RENUNGAN
Saat melepaskan PERKATAAN PROFETIK, kita perlu KONSISTEN doa puasa dan FOKUS pada janji Tuhan.
APLIKASI
1. Apakah Anda sudah melepaskan doa profetik secara konsisten? Jika sudah atau belum, mengapa?
2. Dalam hal apa Anda melepaskan perkataan profetik Anda? Ceritakan!
3. Komitmen apa yang bisa Anda ambil untuk konsisten doa puasa dan berfokus pada janji Tuhan? Sebutkan!
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami mau menjadi pelaku firman-Mu untuk melepaskan perkataan profetik dengan konsisten berdoa, berpuasa, dan berfokus pada janji-Mu. Mampukanlah kami untuk kami bisa memegang teguh janji-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”