Berakhirnya Hari-Hari Perkabungan

Berakhirnya Hari-Hari Perkabungan**

BACAAN HARI INI
Wahyu 21:1-8

RHEMA HARI INI
Wahyu 21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”

Charles Darrow berusia dua puluh tahunan saat bermimpi suatu hari nanti ia bisa menjadi jutawan. Impiannya itu pun disampaikannya kepada kekasihnya beberapa saat sebelum mereka menikah. Sayangnya, setelah itu terjadi krisis ekonomi yang parah. Mereka kehilangan pekerjaan, mobil, rumah, dan bahkan uang tabungan juga semakin menipis. Charles mengalami frustasi luar biasa. Ia bahkan menyarankan istrinya untuk meninggalkannya karena ia merasa tidak mampu menjadi suami yang baik. Namun istrinya dengan penuh kasih sayang selalu menguatkannya. Ia meyakinkan Charles bahwa impiannya itu belumlah mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama.

Istri Charles mengajak Charles untuk mulai membayangkan apa yang akan mereka lakukan dan beli saat nanti mereka menjadi jutawan. Dari sanalah Charles mendapatkan ide permainan yang menggunakan uang mainan. Ide itu terus mereka matangkan dengan menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah kecil, dan hotel kecil. Ya, mereka menciptakan permainan Monopoli. Permainan ini di kemudian hari dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar. Impian charles terwujud. Mereka menjadi jutawan sesungguhnya.

Yusuf pun memiliki janji Tuhan yang luar biasa, tetapi bertahun-tahun ia seolah ada dalam lembah dukacita. Ia dikhianati saudaranya, dijual sebagai budak, difitnah, dijebloskan ke dalam penjara, dimanfaatkan, dan dilupakan. Namun, ketika waktu Tuhan tiba, dalam sekejap mata segala kedukaannya diubah menjadi penuh kemenangan. Pagi hari masih menjadi budak, sore hari sudah menjadi perdana menteri Mesir. Tadinya dipandang hina, sekarang disanjung dan dipuji. Tadinya seolah sial terus, sekarang dianggap orang paling beruntung. Seperti kemuliaan Tuhan yang terbit atas Yusuf, Tuhan juga berjanji bahwa Dia akan menghapus segala air mata kita dan tidak ada lagi perkabungan, sebab yang lama sudah berlalu. Pegang janji Tuhan. Jangan pernah menyerah. Tahun ini adalah Tahun Kemuliaan Tuhan, saatnya kita lepas dari hari-hari perkabungan, dan segala dukacita kita akan berubah menjadi sukacita besar.

RENUNGAN
Hidup kita mungkin PENUH DENGAN DUKA, tetapi Tuhan berjanji bahwa HARI-HARI PERKABUNGAN kita akan segera BERAKHIR.

APLIKASI
1. Duka apa sajakah yang Anda alami saat ini?
2. Mengapa Tuhan ingin mengakhiri hari-hari perkabungan Anda?
3. Bagaimana Anda seharusnya menantikan berakhirnya hari-hari perkabungan Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih atas besar kasih-Mu atas hidup kami. Apa pun duka yang kami lalui hari ini, kami percaya Engkaulah yang akan menghapuskan air mata kami. Kekelaman dalam hidup kami akan segera berakhir dan terang kemuliaan-Mu akan terbit atas hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.