MEMILIKI HATI SEBAGAI SEORANG MURID

MEMILIKI HATI SEBAGAI SEORANG MURID

BACAAN HARI INI
Yesaya 50:4-11

RHEMA HARI INI
Yesaya 50:4b-5 Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.

Teng… teng… teng… Bel masuk sekolah berbunyi. Pertanda murid-murid harus segera masuk ke ruang kelas. Nuel pun bergegas masuk ke kelasnya. Sebagai seorang murid, Nuel harus mendengarkan guru di sekolah dan mengikuti tata tertib di sekolah. Namun, Nuel belum bisa melakukan tugasnya menjadi murid yang baik. Kadang-kadang ia mondar-mandir di kelas, tiduran saat guru mengajar, sehingga ketika guru memberikan tugas ataupun instruksi, terkadang ia tidak paham.

Orangtua Nuel sudah berkali-kali mengingatkannya agar menjadi murid yang baik, yang sungguh-sungguh mendengarkan guru ketika mengajar. Walau awalnya tidak mudah, tetapi sedikit demi sedikit Nuel mulai mengerti tugas seorang murid adalah belajar dan mentaati gurunya. Ia mulai tidak semaunya sendiri, tetapi mengikut apa kata gurunya. Setiap perkataan atau instruksi gurunya didengarkan dan dijalankan dengan baik. Kini, Nuel menjadi murid kesayangan guru-guru di kelasnya. Nilai pelajaran Nuel pun meningkat karena setiap hari ia selalu bersemangat belajar dengan gurunya.

Tidak mudah untuk berjalan secara profetik jika tanpa tuntunan Tuhan. Kalau kita tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, kita tidak bisa melakukan hal-hal yang seolah mustahil bagi manusia. Namun, akan berbeda bila kita memiliki hati seorang murid seperti Nuel yang mau mendengarkan perkataan gurunya. Sebagai murid Kristus, kita harus memiliki kerelaan hati bangun pagi-pagi agar bisa mendengar suara Guru kita, yaitu Tuhan Yesus. Ketika kita mendekat pada Tuhan, sabar menanti-nantikan-Nya, Tuhan akan mempertajam kepekaan kita, telinga roh kita dibukakan, hingga bisa mendengarkan instruksi Tuhan dengan jelas. Kita harus mendengarkan sungguh-sungguh apa yang menjadi perintah-Nya dalam hidup kita, sehingga kita tidak tersesat dan salah jalan. Oleh karena itu, bangkitlah dan belajarlah berjalan secara profetik, miliki hati seorang murid untuk kita dapat belajar mendengar suara Tuhan dan menangkap instruksi-Nya. Dengan demikian, kita akan mengalami kemuliaan demi kemuliaan di tahun kemuliaan ini. (LEW)

RENUNGAN
Untuk dapat belajar MENDENGAR SUARA TUHAN dan MENANGKAP INSTRUKSI-NYA, kita membutuhkan HATI SEORANG MURID.

APLIKASI

  1. Apakah Anda sudah memiliki hati sebagai seorang murid? Jika sudah atau belum, mengapa?
  2. Apa yang menghalangi Anda memiliki hati seorang murid?
  3. Bagaimana respon hati Anda ketika Anda sudah mendengar suara Tuhan dalam hidup Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk memiliki hati seorang murid. Kami mau belajar lebih dan lebih lagi agar kami bisa mendengar suara-Mu dan menjalankan semua perintah-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.