BERGANDENGAN TANGAN DALAM MASA SUKAR

BERGANDENGAN TANGAN DALAM MASA SUKAR

BACAAN HARI INI
Pengkhotbah 4:7-16

RHEMA HARI INI
Pengkhotbah 4:9-10 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!

Krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19 mulai terjadi di mana-mana. Dalam kelompok sel Tina, ada beberapa orang yang kehilangan pekerjaan. Sebagai ketua komsel, ia tidak bisa tinggal diam. Ia rangkul anak-anak selnya yang tidak bisa bekerja lagi dengan memberikan berbagai macam ide bisnis yang modalnya kecil dan risikonya kecil. Dari menjahit masker, delivery makanan, membuat makanan yang dititipkan di tempat jualan jajanan pasar, sampai ide untuk menanam sayur dan ternak ikan dengan teknik akuaponik. Ia tidak segan-segan mengajarkan kepada ana-anak selnya semua pengetahuan yang ia ketahui. Tina juga bahkan ikut membeli produk yang anak-anak selnya buat. Puji Tuhan, ekonomi anak-anak selnya perlahan mulai dipulihkan. Bahkan mereka dapat menjadi berkat melalui acara bakti sosial yang diadakan kelompok selnya. Sungguh luar biasa. Di tengah-tengah krisis, mereka dapat bangkit menjadi terang bagi orang-orang yang memerlukan.

Tepat yang firman Tuhan katakan. Berdua lebih baik daripada sendirian. Tergabung dalam komunitas yang positif dan membangun iman seperti kelompok sel adalah sangat baik. Ketika seorang anggota sel ada yang jatuh, ada orang-orang di sekelilingnya, keluarga rohani yang akan membantu untuk mengangkatnya kembali. Ada orangtua rohani yang akan membimbing kita untuk mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan saat kita kehilangan arah dan tujuan.

Di masa krisis seperti sekarang ini, mari kita bergandengan tangan sebagai satu kesatuan tubuh Kristus. Saling menolong, saling membangun, dan saling menabur berkat satu sama lain, sehingga kita dapat melewati krisis ini dengan baik, sehingga tidak ada anak-anak Tuhan yang harus meminta-minta karena tidak punya uang, makanan, maupun pekerjaan. Percayalah, ketika kita menabur di masa krisis, berkat kita tidak akan berkurang atau habis. Karena Tuhan kita Tuhan yang setia dan adil. Di mana ada kesatuan dalam tubuh Kristus, di sana Tuhan akan mengirimkan berkat-berkat-Nya dan membangunkan ketahanan finansial yang kuat di tengah anak-anak-Nya.

RENUNGAN
Di masa krisis, kita perlu BERGANDENGAN TANGAN sebagai SATU KESATUAN TUBUH KRISTUS dan SALING MENABUR BERKAT.

APLIKASI

  1. Dalam menghadapi krisis global yang terjadi saat ini, apa tindakan Anda untuk dapat bertahan bahkan keluar dari krisis ini?
  2. Sebagai ketua kelompok sel dan sebagai saudara seiman, sudahkan Anda saling tolong-menolong dan saling membangun untuk membawa banyak anak-anak Tuhan keluar dari keterpurukan karena kehilangan pekerjaan atau penghasilan?
  3. Ide-ide apa saja yang Anda miliki untuk Anda bisa bagikan kepada saudara seiman Anda agar dapat keluar dari krisis? Jelaskan!

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih atas pemeliharaan-Mu kepada setiap anak-anak-Mu di mana pun mereka berada. Kami percaya, walau jatuh, kami tidak akan tergeletak. Kami akan bangkit dan berjalan kembali, bahkan terbang bersama-Mu melintasi badai persoalan dan tampil sebagai pemenang. Sebab tangan-Mu menopang kami. Kami mau bangkit untuk menabur dan peduli dengan sesama kami terutama terhadap keluarga kelompok sel kami, sehingga tidak ada yang kekurangan atau kelaparan, sebab kami saling bergandengan tangan dan saling menopang satu sama lain dalam krisis ini. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.