UNDANGAN TUHAN DI HARI PESTA ROH KUDUS

UNDANGAN TUHAN DI HARI PESTA ROH KUDUS

BACAAN HARI INI
Pengkhotbah 9:1-8

RHEMA HARI INI
Pengkhotbah 9:7-8 Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu. Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.

“Pa, tumben makannya kok sedikit banget?” tanya Kania kepada suaminya. Suami Kania menjawab dengan wajah berseri-seri, “Iya Ma. Nanti malam kita kan ada undangan makan di hotel bintang lima. Papa harus menyediakan tempat di perut ini untuk bisa makan sepuasnya.” Bukan hanya suami Kania, mungkin orang-orang yang kita kenal sering mengatakan hal yang serupa, atau mungkin kita sendiri pernah melakukan hal yang sama. Sebab kita tahu, ketika sebuah pesta diadakan, kita akan menjumpai berbagai hidangan lezat yang memuaskan perut kita.

Seperti halnya manusia jasmani kita, manusia roh kita pun butuh diberi makanan lezat. Namun jangankan ‘hidangan pesta’, terkadang kita melalaikan ‘santapan harian’ bagi roh kita dan hanya memberikannya ‘camilan’. Tidaklah heran jika roh kita menjadi kurus kering dan mudah ambruk ketika tertimpa krisis hidup. Kita pun tidak memiliki ketahanan yang cukup kuat untuk menjalankan fungsi kita sebagai terang dan garam dunia. Ya, inilah yang sering dilupakan anak-anak Tuhan, bahwa kita tidak kebal terhadap malapetaka yang melanda dunia ini. Firman Tuhan jelas mengatakan, selama kita hidup di bawah matahari yang sama, baik orang-orang benar maupun orang-orang yang tidak mengenal Tuhan akan tertimpa nasib yang sama (ay.1-3). Pandemi COVID-19 yang kini melanda seluruh dunia seolah-olah membuktikannya.

Namun, Tuhan telah menyelenggarakan jamuan besar bagi anak-anak-Nya (ay.7). Dia tahu betapa roh kita butuh untuk dibangun, disegarkan, dan dikuatkan kembali. Semua tergantung bagimana kita meresponi undangan-Nya. Apakah kita mau mengosongkan tempat dalam roh kita, agar kita bisa menikmati roti rhema firman dan anggur hadirat-Nya sepuas-puasnya. Kalau kita mau berpuasa, menekan kedagingan kita, dan menjaga kekudusan hidup kita, maka Tuhan, Sang Sumber Ketahanan, akan mengurapi kita dengan Roh Kudus-Nya. Selalu dan berlimpah-limpah. Sehingga manusia roh kita menjadi kuat dan ketahanan kita pun terbangun kokoh. (MV.L)

RENUNGAN
Jadikanlah hari PENTAKOSTA sebagai hari PESTA ROH KUDUS, momen KEKUATAN dari SORGA dicurahkan BESAR-BESARAN melalui Roh Kudus-Nya.

APLIKASI

  1. Apakah makna Pentakosta bagi Anda selama ini?
  2. Apakah respons yang akan Anda berikan pada undangan Tuhan di hari Pentakosta ini?
  3. Bagaimana Anda bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk Pesta Roh Kudus yang Tuhan selenggarakan bagi anak-anak-Nya?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih untuk jamuan Pesta Roh Kudus yang Engkau adakan bagi kami. Kami sambut undangan-Mu dengan hati yang haus dan lapar. Kami akan makan roti rhema-Mu dengan sukaria dan minum anggur hadirat-Mu dengan hati yang senang. Jagai kami, agar kami bisa selalu berpakaian putih, yaitu pakaian kekudusan, di hadapan-Mu. Urapi kami dengan minyak-Mu, agar kami memperoleh ketahanan hidup yang kuat, sehingga kami boleh meresponi segala krisis sesuai kehendak-Mu dan bangkit menjadi terang atas kegelapan di sekeliling kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.