DUA HATI YANG MERESPONI
BACAAN HARI INI
2 Korintus 13:11-13
RHEMA HARI INI
2 Korintus 13:11 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!
Tidak semua orang bisa memaafkan orang yang pernah menyakiti, apalagi untuk kesalahan yang sama. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku bagi Meta. Ia sudah berulang kali memaafkan kesalahan suaminya. Suaminya yang kadang pulang malam, kadang berjudi, dan kadang berkelahi. Hari demi hari, Meta mau tak mau menghadapi berbagai persoalan sulit dengan suaminya. Padahal, sebelum menikah ia selalu dimanja dan hidup berkecukupan. Berada jauh dari orangtua membuat Meta menjadi mandiri dan lebih dewasa dalam menghadapi setiap permasalahan yang dihadapinya.
Hari itu tepat di hari ulang tahun pernikahannya. Bukan kado indah yang didapat, tetapi pengakuan suaminya bahwa ia selama ini sudah berselingkuh. Hati Meta hancur. Ingin rasanya ia pergi meninggalkan rumah. Namun, ia seolah mendengar suara lembut yang berkata, “Ampunilah suamimu.” Lalu suami Meta berlutut, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, dan akan berusaha menjadi suami yang baik bagi Meta serta anak-anak mereka. Meta pun menangis dan memeluk suaminya. Ia berkata bahwa ia mengampuni suaminya. Suaminya berjanji akan berubah dan menjadi suami yang bisa diandalkan.
Bukan hal yang mudah jikalau kita mendengar pengakuan kesalahan dari pasangan kita. Namun, jika sekarang ini kita sedang diperhadapkan dengan hal yang sama seperti Meta, kita pun harus mau memberikan pengampunan. Atau mungkin ada di antara kita yang sudah melakukan kesalahan di belakang pasangan kita, segeralah meminta ampun kepada Tuhan dan pasangan kita. Meskipun mengaku kesalahan di depan pasangan itu benar-benar suatu hal yang sangat amat berat, kita tetap harus segera lakukan. Kalau pasangan kita sudah mengakui semua kesalahan yang dilakukan, sekalipun amat menyakitkan, kita pun harus berbesar hati untuk memaafkan. Keberanian untuk mengakui kesalahan haruslah kita apresiasi, jangan justru menimbulkan pertengkaran. Ingat yang kita inginkan adalah adanya pemulihan, dan pemulihan baru bisa terjadi kalau kedua hati mau meresponi dengan positif. Kalau kita bisa mengaku dan juga bisa memaafkan, maka pernikahan kita akan dibawa Tuhan ke dimensi kebahagiaan yang belum pernah kita rasakan sebelumnya. (LEW)
RENUNGAN
PEMULIHAN baru bisa terjadi kalau KEDUA HATI mau MERESPONI dengan POSITIF.
APLIKASI
- Apakah Anda sedang mengalami keadaan yang membutuhkan adanya pemulihan hubungan? Ceritakan!
- Mengapa Anda harus saling meresponi dengan positif bila ingin pemulihan terjadi?
- Bagaimana cara Anda mempraktekkan meresponi dengan positif dalam hal pemulihan hubungan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, jikalau kami mengalami hubungan yang tidak baik dengan orang lain, ampunilah kami. Jangan biarkan kekerasan hati ada pada kami, tetapi berikanlah hati yang mau meresponi dengan positif. Kami percaya pemulihan pasti terjadi. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”