PENYEMBAHAN YANG MEMIKAT HATI TUHAN
BACAAN HARI INI
Mazmur 22:1-32
RHEMA HARI INI
Mazmur 22:4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Siang itu Reni meluangkan waktunya untuk datang ke Pondok Daud. Sesampainya di sana, ia melihat bahwa ada sosok yang ia kenal di ujung ruangan. Orang itu adalah salah seorang pengurus departemen worship yang pernah mengaudisi Reni untuk menjadi singer di gereja. Reni memang terlahir dengan suara yang merdu dan ia sangat gemar menyanyi. Ia pun mulai memuji Tuhan sembari memperhatikan teknik vokalnya. “Jangan sampai nyanyianku sumbang. Bisa malu aku kalau sampai didengar Kak Tia,” batinnya dalam hati.
Sementara itu, Reni mendengar salah seorang ibu yang sedang menyembah Tuhan dengan khusyuk. Ibu itu menyanyikan lagu dengan suara yang sangat parau. Ia pun berkata dalam hati, “Ih, mengganggu sekali suara ibu itu, mending kalau suaranya bagus. Sudah jelek, masih pula menyanyi keras-keras. Merusak suasana saja.” Namun belum selesai ia membatin, ada suara teguran keras dari dalam hatinya, “Anak-Ku itu memang tidak mempunyai suara yang bagus, tapi ia menyembah dari lubuk hatinya yang paling dalam. Sehingga pujian penyembahan-Nya sangat menyukakan hati-Ku.” Sontak Reni terkejut dan ia meminta ampun kepada Tuhan. Ia merasa sangat berdosa karena telah menilai ibu itu hanya dari suaranya saja. Kemudian ia pun teringat akan sebuah kisah di Alkitab tentang persembahan orang kaya dan janda yang memberi dari kekurangannya. Bahwa Tuhan tidak pernah menilai dari apa yang tampak, tetapi Tuhan senantiasa melihat hati.
Ya, banyak orang yang memuji Tuhan hanya dari bibir saja. Fokus mereka tidak lagi untuk menyenangkan hati Tuhan, melainkan agar didengar manusia. Padahal Tuhan tidak pernah melihat kualitas suara maupun teknik vokal kita. Yang Dia lihat dan cari-cari hanyalah kualitas hati kita. Yang jadi pertanyaannya sekarang, apakah kita sudah memiliki hati yang tulus dan sungguh-sungguh membawa pujian penyembahan kita untuk menyukakan hati Tuhan? Saat kita memuji Tuhan dari hati, kita pun akan mengalami keajaiban penyembahan, sebab perkenanan Tuhan turun atas hidup kita.
RENUNGAN
Pujian dan penyembahan sangat MEMIKAT dan MENYUKAKAN hati Tuhan.
APLIKASI
- Sudahkah Anda memiliki kualitas hati yang benar di hadapan Tuhan saat Anda menyembah?
- Menurut Anda, penyembahan yang seperti apa yang dapat menyukakan hati Tuhan?
- Renungkanlah, apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas pujian dan penyembahan Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, ampuni kami kalau kami kedapatan memiliki sikap hati yang belum benar dalam menyembah Engkau. Kami tahu bahwa bukan suara dari bibir kamilah yang Engkau dengar, melainkan suara hati kami yang paling dalam. Kami rindu menyukakan hati-Mu, ya Bapa. Kami mau berkomitmen untuk lebih lagi bersungguh-sungguh dan dengan tulus memuji dan menyembah-Mu, sehingga puji-pujian kami boleh menjadi penyembahan yang harum di hadapan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”