KONSEKUENSI DOSA DAN KEKERASAN HATI
BACAAN HARI INI
Amsal 28:1-28
RHEMA HARI INI
Amsal 28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Di zaman dahulu, karena kekerasan hatinya, raja Swedia tidak mau menerima adanya tahun Kabisat, sehingga Swedia pernah mempunyai perbedaan tanggal dengan negara lain. Karena kekacauan akibat Perang Utara Besar pada tahun 1700-an, rakyat Swedia lupa dengan ketetapan yang dibuat oleh raja mereka. Mereka mengadakan pesta syukur besar-besaran pada tanggal 29 Februari tahun 1704. Raja Swedia tidak bisa menghentikan pesta yang terlanjur terjadi itu. Sebagai konsekuensinya, raja mengubah aturan tentang penanggalan lagi supaya tidak terjadi kesalahan ganda. Jadilah, di bulan Februari tahun 1712 Swedia akhirnya memiliki dua tambahan tanggal, 29 Februari dan 30 Februari sebagai penebusan kesalahan.
Seperti kekacauan yang pernah terjadi di Swedia, demikian juga yang penah terjadi di tanah Mesir. Karena kekerasan hati Firaun yang mencoba menghalang-halangi bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, bangsa Mesir harus menanggung konsekuensi yang sangat mahal. Tuhan menghajar Mesir dengan sepuluh tulah yang menghancurkan bangsa itu. Alkitab mencatat, pada saat tulah ke-8 saja, Mesir menjadi kering kerontang karena tidak ada lagi tanaman hijau di sana, sebab belalang menghabisinya. Bahkan negeri itu menjadi gelap karena langit ditutupi oleh belalang-belalang yang beterbangan.
Itulah akibat dari dosa dan kekerasan hati yang bisa membawa konsekuensi sangat buruk dalam hidup ini. Seperti Firaun, mungkin tidak kita sadari, banyak di antara kita hidup dengan tulah. Tulah sama dengan kutuk, dan kutuk datang akibat dosa. Hari ini, mari kita periksa diri, apakah ada kutuk dalam hidup kita? Apakah ada dosa dan kekerasan hati kita terhadap perintah Tuhan? Sekarang juga, bebaskan diri dari segala bentuk tulah. Ketika Firaun mengakui dosanya, saat itu juga Tuhan menghembuskan angin dari Barat dan dalam sekejap jutaan belalang tersapu bersih ke arah laut Teberau. Terlebih dengan kita, Tuhan kita adalah Allah yang adil dan setia. Kalau kita mau mengaku dosa dan bertobat dari hati yang keras, Tuhan akan menghembuskan angin profetik Roh Kudus dan memulihkan hidup kita.
RENUNGAN
DOSA dan KEKERASAN HATI akan membawa KONSEKUENSI YANG SANGAT BURUK dalam kehidupan kita.
APLIKASI
- Adakah Anda mengeraskan hati atas kesalahan yang Anda perbuat? Apakah yang Tuhan tunjukkan kepada Anda?
- Mengapa Tuhan tidak ingin Anda mengeraskan hati?
- Bagaimana Anda bisa bertobat dari segala kesalahan Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, kami bersyukur Engkau Allah yang setia, bahkan ketika kami tidak setia, Engkau tetap setia. Ampuni kami, Tuhan, atas semua dosa dan kesalahan kami. Kami tidak ingin berkeras hati. Tunjukkan kesalahan-kesalahan kami kepada kami dan ajari kami jalan-Mu yang benar. Pulihkan dan pakailah hidup kami untuk mempermuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”