PERSEMBAHAN DI SAAT BADAI KELAM
BACAAN HARI INI
Mazmur 126:1-6
RHEMA HARI INI
Mazmur 126:5-6 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Rod Carew adalah pemain Panama yang dianggap sebagai legenda di dunia bisbol. Ia termasuk pemain All Star selama 18 musim dan meraih banyak prestasi. Di sela kesibukannya, Rod aktif dalam kegiatan amal dan sosial, terutama perang melawan kanker anak dan distrofi otot, mengunjungi anak-anak sekolah serta memotivasi mereka untuk mengejar cita-cita. Namun masa sukar datang dalam hidupnya. Jantung dan ginjal Rod bermasalah dan ia membutuhkan donor. Dalam kisah yang lain, Konrad Reuland, seorang anak kecil yang terinspirasi dengan kehidupan Rod Carew, berhasil menjadi bintang sepak bola dan berhasil bergabung di Liga Nasional Amerika. Namun ia terserang aneurisma otak yang parah yang kemudian pecah, sehingga ia mengalami mati otak dan kemudian meninggal. Sesuai dengan wasiat, ibunya merelakan jantung Konrad untuk disumbangkan. Bukan kebetulan kalau orang yang mendapatkan donor jantung itu adalah Rod, orang yang memotivasi Konrad di masa kecilnya. Untuk mengenang Konrad, Rod Carew mendirikan yayasan jantung dengan nama “The Heart of 29”, 29 adalah usia Konrad ketika meninggal dunia.
Seperti donor jantung Konrad yang disumbangkan kepada Rod, demikian juga tidak mudah bagi Nuh untuk membawa persembahan kepada Tuhan pada saat segalanya terlihat porak-poranda dan tidak ada kehidupan lagi. Bahtera Nuh hanyut dalam banjir besar selama lebih dari 150 hari. Ketika akhirnya air itu surut dan bahtera itu bisa mendarat, dunia terlihat hancur. Namun Nuh tetap mempersembahkan korban yang terbaik kepada Tuhan dan itu membuat Tuhan senang, sehingga Tuhan menunjukkan pelangi kemuliaan-Nya di langit.
Hari ini, setelah melewati lebih dari 150 hari masa sukar karena pandemi COVID-19, keadaan kita mungkin tampak hancur. Namun rhema hari ini mengingatkan kita untuk terlebih dahulu membawa persembahan kepada Tuhan, sebab itu adalah kesukaan Tuhan. Meski tidak mudah, tetapi kita harus belajar melakukannya. Percaya, ketika Tuhan disukakan, Tuhan akan menempatkan pelangi kemuliaan-Nya atas hidup kita, tingkap langit akan terbuka, berkat dan mujizat akan terjadi dalam hidup kita.
RENUNGAN
Membawa PERSEMBAHAN DI SAAT BADAI KELAM melanda tidaklah mudah, tetapi Tuhan akan memunculkan PELANGI KEMULIAAN-NYA.
APLIKASI
- Badai kelam apa yang kini tengah melanda hidup Anda?
- Mengapa Anda perlu membawa persembahan justru saat badai kelam menerpa hidup Anda?
- Bagaimana Anda bisa membawa persembahan terbaik kepada Tuhan di masa-masa kelam Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, kami mengucap syukur atas segala yang terjadi kepada kami. Sebab Engkau adalah Allah yang mengetahui setiap kesulitan kami dan Engkau tak pernah tinggal diam. Tuntun kami untuk memberikan persembahan yang menyenangkan hati-Mu di masa-masa kelam ini. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”