KUNCI UNTUK MENANGKAP ISI HATI PANGLIMA BESAR KITA

KUNCI UNTUK MENANGKAP ISI HATI PANGLIMA BESAR KITA

BACAAN HARI INI
Yohanes 15:1-8

RHEMA HARI INI
Yohanes 15:7-8 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

Ada seorang anak muda yang baru saja kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya, ia memutuskan untuk mencari seorang pendeta. Ketika diajak berdoa oleh pendeta tersebut, si pemuda ini berteriak-teriak tentang problem hidupnya. Sambil berteriak, ia berdoa “Tuhan tolong saya. Apa yang harus saya lakukan?!” Melihat kelakuan anak muda tersebut, sang pendeta pergi ke ruang lain dan duduk di sana. Lalu ia berbicara sesuatu dan menanti jawaban si pemuda. Tentu saja si pemuda itu sulit mendengarkan dengan jelas, sehingga ia menyusul ke ruang tersebut. “Apa yang Anda katakan?” tanya si pemuda penasaran. Pendeta tersebut mengulangi kata-katanya dengan suara bergumam. Namun si pemuda belum menangkap bisikan si pendeta. Ia pun duduk di bangku sebelah sang pendeta. Pemuda itu lagi-lagi bertanya, “Maaf, saya tadi belum bisa mendengarnya.” Dengan lembut, sang pendeta memegang pundak si pemuda, “Nak, yang perlu kita lakukan hanya lebih dekat menghampiri Tuhan, agar dapat mendengar Dia dengan lebih jelas lagi.” Si pemuda itu tertegun dan akhirnya ia mengerti.

Sering kali kita pun terlalu sibuk dengan keluhan, kebutuhan, serta keinginan hati kita sendiri, sehingga kita lupa untuk mendekat dan mendengar isi hati Tuhan. Itulah sebabnya, banyak orang mengaku mengasihi Tuhan, tetapi tidak semua dapat mengerti dan dapat menangkap isi hati Tuhan.

Ketika seseorang senantiasa mendekat kepada Tuhan, level cintanya kepada Tuhan pun pasti akan semakin meningkat. Ibarat seorang pahlawan yang senantiasa mendekat kepada panglima besarnya, sehingga ia semakin mengasihinya dan bisa menangkap isi hati sang panglima besar tersebut. Kalau kita rindu untuk masuk dalam kegerakan apotolik akhir zaman yang Tuhan sedang kerjakan di tengah-tengah gereja-Nya, tidak bisa tidak, kita harus menjadi pahlawan Tuhan yang bisa menangkap impartasi isi hati Tuhan, sehingga kita pun bisa memiliki hati rasul yang senantiasa mengasihi jiwa-jiwa.

RENUNGAN
Jadilah PAHLAWAN yang dekat dengan PANGLIMA BESAR kita dan senantiasa bisa MENANGKAP ISI HATI-NYA.

APLIKASI

  1. Sudahkah Anda senantiasa mendekat kepada Tuhan? Apakah yang menghalangi Anda mendekat kepada Tuhan?
  2. Mengapa Anda perlu mendekat kepada Tuhan?
  3. Apa yang menjadi komitmen Anda setelah membaca renungan pada hari ini?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, kami bersyukur Engkau telah memilih kami untuk menjadi pahlawan-pahlawan-Mu di kegerakan akhir zaman ini. Bawalah kami mendekat dan semakin dekat lagi dengan-Mu, sehingga kami tidak hanya menjadi pahlawan yang biasa-biasa saja, tetapi bisa menjadi pahlawan yang dekat dengan-Mu, Panglima Besar kami, sehingga kami boleh menjadi perwira kepercayaan-Mu dan bergerak untuk membawa kemuliaan bagi nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.