KUNCI UNTUK HIDUP BEBAS DARI RASA BERSALAH
BACAAN HARI INI
Yehezkiel 18:20-28
RHEMA HARI INI
Yehezkiel 18:27-28 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
Malam hari itu, Rosa sedang dalam perjalanan pulang dari acara camping kantornya di pantai Sundak, Gunung Kidul. Di suatu pertigaan, tanpa sadar Rosa mengambil arah yang salah. Seharusnya ia belok kanan untuk kembali ke Jogja tetapi ia malah belok kiri. Namun ia tidak menyadarinya. Setelah lebih dari setengah jam memacu sepeda motor, Rosa baru tersadar kalau sebetulnya ia salah arah. Ia pun segera putar balik ke arah jalan yang seharusnya. Dalam perjalanan kembali ke arah yang benar, Rosa merenungkan kejadian yang baru saja ia alami. Ia memperoleh pemahaman bahwa itulah yang akan terjadi kalau orang tidak segera bertobat ketika melakukan dosa. Semakin lama ia ‘salah arah’ dan tidak segera bertobat, semakin sulit baginya untuk kembali kepada Tuhan.”
Perlu kita pahami bahwa bertobat adalah sebuah proses yang berlangsung seumur hidup. Selama kita masih hidup di dunia ini, kita masih mungkin untuk berbuat dosa. Ketika kita melakukan sebuah kesalahan, secara tidak sadar rasa bersalah yang kita rasakan menggerogoti kebebasan kita dalam hidup. Oleh karena itu, jika kita ingin bebas dari rasa bersalah, kita perlu untuk segera berbalik dari kesalahan kita. Namun, bertobat bukanlah hanya sekedar menyesali kesalahan, kemudian kita kembali mengulang kesalahan yang sama.
Pertobatan yang sejati adalah pertobatan dengan segenap hati dan yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Arti pertobatan yang sesungguhnya bukanlah sekedar bertobat dan tidak lagi berbuat jahat, atau menjadi orang Kristen yang setiap hari Minggu beribadah dan melakukan semua yang tertulis dalam Alkitab. Namun, firman Tuhan berkata, “Bertobatlah dari dosa-dosamu. Jangan biarkan dosamu menghancurkan dirimu. Biarlah hati dan pikiranmu menjadi baru” (Yeh. 18:30-31 BIS). Oleh karena itu, beranilah untuk mengambil langkah pertobatan hari ini dan memilih untuk bertobat dengan segenap hati, maka kita akan memperoleh kemerdakaan yang sejati dari Tuhan dan hidup bebas dari rasa bersalah.
RENUNGAN
Kalau kita ingin hidup BEBAS DARI RASA BERSALAH, maka kita perlu BERTOBAT DENGAN SEGENAP HATI.
APLIKASI
- Apakah akhir-akhir ini Anda sering merasakan rasa bersalah atas tindakan atau perkataan Anda yang pernah Anda lakukan atau ucapkan?
- Bagaimana sikap Anda selama ini dalam mengatasi rasa bersalah yang selalu muncul dalam hati Anda?
- Setelah membaca renungan hari ini, komitmen apa yang Anda ambil untuk mengaplikasikan firman Tuhan hari ini dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk anugerah keselamatan yang Engkau berikan bagi kami. Kami begitu merasakan kebaikan dan kemurahan-Mu dalam hidup kami. Ampuni kami apabila kami masih sering mengecewakan hati-Mu, ya Tuhan, baik melalui sikap maupun perkataan kami. Ajar kami agar senantiasa berjalan dalam jalan-Mu. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”