MENGOBATI RASA INSECURE DALAM DIRI

MENGOBATI RASA INSECURE DALAM DIRI

BACAAN HARI INI
Hakim-hakim 6:1-16

RHEMA HARI INI
Hakim-hakim 6:15 Tetapi jawabnya kepada-Nya: “Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku.”

Kisah hidup Gideon yang tertulis dalam kitab Hakim-Hakim 6 telah menginspirasi banyak orang. Diceritakan pada masa itu, orang Israel hidup penuh tekanan dan kesengsaraan di bawah kekuasaan orang Midian. Orang Israel pun berseru kepada Tuhan dan Dia mengutus Gideon yang menjadi penyelamat atas mereka. Gideon digambarkan sebagai petani biasa dan mempunyai sifat pemalu. Ketika Allah memanggilnya untuk membebaskan umat Israel dari bangsa Midian, reaksi pertama Gideon adalah mengecilkan dirinya sendri.

Gideon mempunyai konsep yang salah tentang dirinya. Sekian lama ditindas bangsa Midian, ia kehilangan kepercayaan dirinya dan gambar dirinya pun rusak. Ketika Malaikat Tuhan menyebutnya sebagai pahlawan yang gagah berani, jelas ia tidak percaya. Ia merasa tidak memiliki kemampuan untuk menyelamatkan bangsanya. Ia terpaku pada kelemahan dirinya dan lebih suka bersembunyi di balik situasinya yang tidak menyenangkan. Alih-alih mengimani perkataan firman Tuhan yang memanggilnya sebagai pahlawan yang gagah berani (ay.12), Gideon memilih untuk tetap hidup dalam kelemahan dan keterbatasannya. Namun kita dapat melihat bahwa pada akhirnya ketaatan Gideon membawa kemenangan bagi bangsa Israel.

Sekarang mari melihat diri kita sendiri. Apakah kita merasa bahwa diri kita sangat kecil dan tidak dapat dipakai oleh Tuhan? Betapa sering dalam hidup ini kita berlindung di balik kelemahan dan keterbatasan kita. Ketika kita terus kehilangan kepercayaan diri, hal ini akan berimbas pada hidup yang selalu insecure. Pada akhirnya, kita tidak dapat melakukan hal-hal yang besar karena kita memandang diri kita terlalu rendah. Kita menganggap diri kita tak mungkin melakukannya. Bangun kepercayaan diri kita, karena Tuhan memandang kita berharga. Jangan ragu meraih kesempatan yang Tuhan sediakan dan berserah kepada penyertaan Tuhan. Percayalah, Tuhan ingin membangkitkan percaya diri ilahi dalam diri kita dan mengerjakan kesembuhan total bagi bagin kita.

RENUNGAN
KEHILANGAN PERCAYA DIRI dan RUSAKNYA GAMBAR DIRI berimbas pada hidup yang selalu INSECURE.

APLIKASI

  1. Bagaimana Anda memandang diri Anda sendiri selama ini?
  2. Menurut Anda, mengapa Tuhan rindu agar kita dapat memulihkan kepercayaan diri kita?
  3. Setelah membaca renungan hari ini, langkah apa yang akan Anda ambil untuk dapat mengaplikasikan renungan hari ini?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk renungan pada hari ini. Kami percaya tidak secara kebetulan saat ini Engkau sedang berbicara kepada kami, ampunilah kami jika selama ini kami selalu merasa tidak percaya diri dan meragukan kuasa-Mu. Ajar kami untuk dapat senantiasa mengandalkan kekuatan-Mu sehingga kami tampil sebagai pahlawan dan nama-Mu saja yang dipermuliakan. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.