ESENSI NATAL YANG SESUNGGUHNYA
BACAAN HARI INI
Roma 14:11-19
RHEMA HARI INI
Roma 14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Momen Natal dirayakan dengan bermacam cara yang berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Seperti di Australia misalnya, karena bulan Desember jatuh di musim panas, maka sering dijumpai perayaan Natal yang diadakan di pantai atau tempat-tempat terbuka lainnya. Lain halnya dengan perayaan Natal di Polandia. Warga menghabiskan waktunya dengan berkumpul bersama keluarga dan kerabat dekat di rumah sambil menikmati hidangan rumahan. Di banyak negara barat lainnya, Natal sering kali digambarkan dengan sebuah pohon cemara besar yang penuh ornamen serta kerlap-kerlip lampu Natal. Namun, berbeda dengan di India. Sebagai ganti pohon cemara, mereka memakai pohon pisang untuk pohon Natal mereka.
Bagaimana dengan Anda? Ketika Anda membayangkan momen Natal, apakah yang akan terlintas di benak Anda? Apakah cuplikan dari adegan sebuah film yang memperlihatkan hiasan-hiasan Natal yang bertebaran di setiap sudut rumah? Ataukah sepenggal adegan televisi yang mengisahkan tentang liburan keluarga? Atau barangkali nuansa khusyuk di gereja dengan lagu-lagu Natal yang syahdu dan ditemani dengan nyala lilin-lilin kecil?
Tidak ada yang salah dengan semuanya itu. Namun perlu diingat bahwa esensi Natal yang sesungguhnya adalah momen ketika Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menjadi manusia dan lahir ke bumi ini supaya dosa setiap umat manusia dapat ditebus-Nya. Ketika kita meletakkan esensi itu ke dalam hati kita, kita akan mengingat betapa besar kasih Bapa kepada kita. Itu sebabnya, dibandingkan semua gemerlap perayaan Natal, terlebih penting bagi kita untuk menggunakan momen Natal sehingga nama Yesus dapat dikenal lebih banyak orang lagi. Supaya semakin banyak jiwa boleh diselamatkan serta menerima sukacita dan damai sejahtera yang sejati. Ingatlah, momen gegap gempita yang ada di dunia ini semuanya adalah fana. Sedangkan yang kita kejar adalah sukacita dan damai sejahtera yang kekal dan tak berkesudahan, yang hanya bisa kita dapatkan dalam Yesus saja.
RENUNGAN
Natal adalah momen SUKACITA dan DAMAI SEJAHTERA.
APLIKASI
- Apakah arti momen Natal menurut Anda?
- Mengapa Natal disebut sebagai momen sukacita dan damai sejahtera yang sejati?
- Bagaimana sebaiknya kita, umat Kristen, memaknai momen Natal ini?
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Allah Bapa, terima kasih untuk kasih-Mu yang begitu besar bagi kami, sehingga Engkau mengaruniakan Anak-Mu yang tunggal untuk menjadi manusia dan dikorbankan supaya dapat menghapus setiap dosa kami. Kami bersyukur dan bersukacita atas privilege yang telah Engkau berikan bagi kami. Dan kami rindu untuk membagikan kabar sukacita ini kepada orang-orang yang belum mengenal Engkau, sehingga semakin banyak orang boleh mengalami damai sejahtera yang sejati dalam-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”