BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI MELALUI PERKATAAN

BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI MELALUI PERKATAAN

RHEMA HARI INI
1 Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Menduduki jabatan yang tinggi, menemukan pasangan hidup yang baik, memiliki tubuh yang sehat, dan hidup yang serba berkecukupan adalah keinginan semua orang. Begitu pula dengan Defi. Tolok ukur keberhasilan dan kebahagiaannya adalah jika memiliki rumah, mobil, serta bisa membeli apa pun yang diinginkan. Sering kali ia merasa iri saat melihat orang lain atau temannya lebih sukses dari dirinya. Alih-alih bersyukur atas kesehatan dan berkat yang telah ia terima, justru Defi lebih sering mengeluh karena tidak bisa memiliki atau melakukan seperti apa yang temannya lakukan.

Namun, kehidupan pernikahan mengubah sudut pandangnya. Kondisi ekonomi yang pernah dialami keluarga Defi, membuatnya dapat memaknai bagaimana pentingnya mencukupkan diri dengan apa yang dimiliki. Suaminya pun senantiasa mengingatkan dan menegurnya ketika ia mulai mengeluh saat memandang kehidupan orang lain lebih baik. Defi menyadari, masih banyak orang-orang di luar sana yang hidupnya tidak seberuntung dirinya, sehingga ia selalu belajar untuk mengucap syukur atas apa pun yang ia miliki saat ini.

Ya, walaupun keadaan kita saat ini begitu jauh dari harapan, tetaplah belajar untuk senantiasa bersyukur dan mencukupkan diri dalam segala keadaan. Memang tidak mudah, terlebih sebagian besar orang di dunia tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dimilikinya. Akan tetapi, kita sebagai anak-anak Tuhan harus berbeda dari dunia ini. Hendaknya kita mulai belajar untuk mencukupkan diri apa pun kondisi dan keadaan kita saat ini, salah satunya dengan melalui perkataan kita. Sekalipun saat ini keadaan belum membaik, usaha kita tidak berjalan lancar, bahkan sakit-penyakit yang tak kunjung sembuh, tetapi tetaplah berani memperkatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Ucapkanlah perkataan yang membangun dan menguatkan iman kita. Dengan perkataan positif yang kita ucapkan, kita bisa menerima dan menjalani hidup kita dengan penuh ucapan syukur. Sehingga hidup kita senantiasa menyenangkan hati Tuhan dan berkat untuk semua musim dinyatakan dalam kehidupan kita. (LEW)

RENUNGAN
Belajar MENCUKUPKAN DIRI dengan SEGALA KEADAAN, dimulai dari PERKATAAN kita.

APLIKASI

  1. Bagaimana respons Anda selama ini ketika kondisi kehidupan Anda sedang dalam kondisi kurang baik?
  2. Menurut Anda, mengapa sangat penting untuk belajar mencukupkan diri melalui perkataan?
  3. Langkah apa yang akan Anda lakukan untuk dapat mengaplikasikan renungan hari ini dalam hidup Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami bersyukur atas segala kemurahan dan kebaikan-Mu. Dalam keadaan apa pun yang sedang kami hadapi saat ini, kami mau belajar mencukupkan diri kami. Ya Roh Kudus, mampukan kami untuk dapat memulainya lewat perkataan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.