KUASAI EMOSI DAN PIKIRAN SAAT MENGAMBIL KEPUTUSAN
RHEMA HARI INI
Yakobus 1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
Merasa diri paling benar adalah salah satu sifat dasar manusia yang dimiliki hampir kebanyakan orang. Salah satunya Pak Tino, ia enggan menerima masukan atau pendapat orang lain, terlebih pendapat dari anak-anaknya. Setiap kali ia diperhadapkan pada beberapa pilihan, banyak masukan dan saran yang ia terima dari orang-orang disekitarnya dan anak-anaknya. Namun, Pak Tino tidak mau menerima pendapat mereka. Bahkan, lebih parah lagi, terkadang Pak Tino akan terlihat emosi saat anak-anaknya mengemukakan pendapat yang berbeda dari pemikirannya.
Suatu kali, Pak Tino mendapat keluhan dari tetangganya karena pipa airnya bocor. Tanpa pikir panjang, Pak Tino bergegas memperbaiki sendiri dengan segala kemampuan yang ia miliki. Anak-anaknya sudah menyarankan untuk mencari tukang ledeng saja. Akan tetapi, Pak Tino mengabaikan mereka. Saat itu, ia berhasil memperbaiki pipa bocor tersebut. Namun, beberapa hari kemudian kebocorannya justru semakin parah. Dengan terpaksa, Pak Tino memanggil tukang ledeng dan mengeluarkan biaya lagi.
Pastinya kita semua pernah diperhadapkan dengan suatu keadaan yang mengharuskan kita mengambil suatu keputusan sulit. Namun, ada kalanya dalam keadaan tersebut, kita bertindak gegabah dan tergesa-gesa, yang mengakibatkan kita tidak mendengarkan masukan dari orang lain. Sehingga pada akhirnya, keputusan yang kita pilih sering kali keliru atau memberikan dampak yang kurang baik bagi kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat menguasai emosi perasaan kita, dan berpikir dengan jernih saat mengambil keputusan. Mulailah berani mengambil langkah untuk berserah dan mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah kita. Tuhan senantiasa menuntun dan memberikan hikmat kepada kita, sehingga dalam memutuskan sesuatu, kita tidak akan pernah salah jalan. Bangun kehidupan Pondok Daud, Mezbah Doa Pagi, dan konsisten membaca firman Tuhan, karena ketika kita percaya bahwa Tuhan memegang kendali atas segalanya, kita akan mampu menguasai emosi dan pikiran kita.. (LEW)
RENUNGAN
Belajarlah untuk MENGUASAI EMOSI PERASAAN kita dan BERPIKIR DENGAN JERNIH untuk bisa mengambil keputusan.
APLIKASI
- Bagaimanakah Anda selama ini dalam mengambil keputusan? Apakah Anda sudah bisa menguasai emosi perasaan dan berpikir dengan jernih? Jika belum, mengapa?
- Menurut Anda, mengapa kita harus bisa belajar menguasa emosi perasaan dan berpikir dengan jernih dalam mengambil keputusan?
- Adakah pengalaman saat Anda tidak bisa menguasai perasaan dan berpikir dengan jernih dalam mengambil keputusan? Ceritakan!
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk bisa menguasai emosi perasaan dan berpikir dengan jernih ketika diperhadapkan dengan sebuah pilihan. Kami percaya, dengan ketenangan dan hikmat yang dari pada-Mu, keputusan yang kami ambil seturut dengan kehendak-Mu dan tidak akan salah jalan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”