BIJAK DALAM MEMILIH TELADAN

BIJAK DALAM MEMILIH TELADAN

RHEMA HARI INI
Amsal 13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Tahukah Anda, salah satu kunci pertumbuhan yang dialami oleh gereja kita adalah Gembala Sidang kita? Beliau begitu senang belajar dari hamba Tuhan yang lebih maju dan berkembang secara pesat dalam bidangnya. Terlebih lagi, Pak Obaja tidak hanya meneladani, tetapi juga selalu rindu untuk dapat menerima impartasi dari setiap mereka. Salah satunya dari Ps. EA Adeboye di Nigeria, dari beliau kita belajar mengenai hal-hal sangat besar dan spektakuler yang bisa Tuhan kerjakan di tengah segala kemustahilan. Sementara itu, dari Ps. Yonggi Cho di Korea, kita belajar tentang kunci pertumbuhan yang pesat di gereja tersebut, dan masih banyak lagi.

Faktor keberhasilan atas keputusan kita untuk menjadikan seseorang sebagai teladan kita, sangat ditentukan oleh siapa yang kita teladani. Jika kita rindu memiliki keluarga bahagia, maka teladanilah orang-orang yang mempunyai kehidupan keluarga yang demikian. Jika kita hanya mengikuti saran teman baik yang keluarganya sendiri penuh pertengkaran, maka pada akhirnya pernikahan kita bisa saja semakin kacau dan runyam. Sama halnya jika kita ingin bisnis kita berhasil, maka belajarlah dari pengusaha yang memang sudah terbukti sukses membangun bisnisnya dengan konsisten.

Melalui renungan hari ini kita belajar bahwa sangat penting bagi kita untuk lebih berhati-hati dalam meneladani orang lain. Mulai hari ini, kita perlu lebih selektif lagi dalam menentukan siapa yang akan kita jadikan teladan dalam menjalani hidup kita. Keputusan untuk mengikuti teladan orang lain hanya akan aman ketika kita meneladani orang yang TAKUT AKAN TUHAN. Apakah setiap perbuatan dan perkataannya sesuai dengan firman Tuhan atau bertentangan? Apakah kehidupannya memancarkan kemuliaan Tuhan? Apakah buah-buah Roh dapat kita lihat dan rasakan melalui kehidupannya? Tanpa pertimbangan yang betul, keputusan yang kita ambil karena mengikuti teladan yang salah, akan membawa dampak yang buruk bagi hidup kita. Sebaliknya, jika kita meneladani orang yang tepat dan menyerap secara penuh impartasi pengurapannya, maka pada akhirnya kita juga akan mengalami keberhasilan yang luar biasa.

RENUNGAN
Keputusan yang MENGIKUTI TELADAN orang lain hanya akan AMAN ketika kita meneladani orang yang TAKUT AKAN TUHAN.

APLIKASI

  1. Siapakah yang menjadi teladan Anda selama ini? Apakah ia adalah orang yang takut akan Tuhan?
  2. Menurut Anda, mengapa kita perlu meneladani orang yang takut akan Tuhan?
  3. Bagaimana Anda bisa mengenali orang yang tepat untuk dapat Anda teladani?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, kami bersyukur atas orang-orang yang Engkau tempatkan dalam hidup kami. Beri kami petunjuk, sehingga kami tidak salah langkah dalam meneladani seseorang. Agar kami memperoleh impartasi pengurapan yang benar dan berguna untuk perluasan kerajaan-Mu di muka bumi ini.
Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.