MILIKI KESUNGGUHAN HATI SAAT MELAKUKAN DOA PUASA
RHEMA HARI INI
Yesaya 58:5 Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?
Seorang tukang kayu yang sudah bekerja puluhan tahun mengajukan permintaan untuk pensiun. Hal itu menjadi perhatian khusus pimpinan perusahaan, karena tukang kayu tersebut adalah karyawan terbaik di perusahaannya. Sebelum pensiun, tukang kayu ini diberi tugas terakhir untuk memimpin proyek pembangunan rumah tinggal. Tukang kayu ini diberi kebebasan untuk menentukan desain dan juga memilih bahan tanpa batasan anggaran. Mengetahui hal tersebut, si tukang kayu menjadi jengkel, karena pekerjaan tersebut butuh waktu lama untuk menyelesaikannya. Dengan terpaksa ia tetap mengerjakan tugas itu, tetapi ia asal-asalan memilih bahan dan penentuan desainnya.
Singkat cerita, akhirnya proyek pembuatan rumah itu pun selesai. Si tukang kayu pun menyampaikan kepada pimpinan perusahaan bahwa ia telah menyelesaikan tugasnya, sehingga mulai hari itu ia sudah tidak bekerja di perusahaan tersebut. Dengan tersenyum, pimpinan perusahaan itu berkata, “Terima kasih untuk kerja kerasmu selama ini untuk perusahaan. Dan rumah yang kau bangun itu adalah hadiah dari perusahaan untukmu.”
Ilustrasi di atas mengajarkan kepada kita bahwa tidak akan ada hasil yang memuaskan ketika sesuatu hal dikerjakan dengan tidak bersungguh-sungguh, dan itu justru mendatangkan kerugian bagi diri kita sendiri. Jika kita rindu mengalami tahun Roh Kudus dalam hidup kita, inilah kesempatan kita untuk meraihnya. Tidak secara kebetulan jika gereja kita mengadakan gerakan doa puasa. Ambil komitmen untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegerakan ini, karena ketidaksungguhan dalam doa puasa tidak akan mendatangkan kuasa Tuhan dan hanya akan merugikan kita sendiri. Belajar untuk konsisten dan melakukannya dengan kesungguhan hati, maka hidup kita akan masuk dalam momentum luar biasa yang Tuhan sedang kerjakan saat ini. Kuasa kebangkitan sungguh terjadi dalam hidup kita. Mujizat yang tidak masuk akal akan Tuhan nyatakan bagi kita.
RENUNGAN
Tidak bersungguh-sungguh menyebabkan DOA PUASA GAGAL.
APLIKASI
- Apakah Anda mengikuti kegerakan doa puasa gereja kita? Sudahkah Anda melakukannya dengan bersungguh-sungguh?
- Apa yang Anda rasakan saat Anda melakukan doa puasa dengan bersungguh-sungguha?
- Menurut Anda, apa yang seringkali menjadi penghalang bagi Anda dalam bersungguh-sungguh melakukan doa puasa? Bagaimana Anda dapat mengatasinya?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami bersyukur atas pengorbanan-Mu bagi kami. Kami rindu untuk dapat melakukan kehendak-Mu dengan setia dan bersungguh-sungguh, termasuk dalam doa puasa. Ajar kami untuk dapat menjadi pribadi yang berkenan di hadapan-Mu selalu.
Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”