JANGAN SAMPAI RASA MEMILIKI DALAM KELUARGA MULAI PUDAR
RHEMA HARI INI
Filipi 2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Sepasang lansia, Tuan dan Nyonya Chen, tinggal di Tianjin, Tiongkok. Mereka telah menikah selama 30 tahun. Namun, mereka memisahkan segala hal, sekalipun tinggal dalam satu atap. Baik itu keuangan, pekerjaan rumah, bahkan makanan dalam lemari es mereka. Pasangan ini bahkan tidak tidur bersama. Sang suami tidur di lorong, istrinya di dalam kamar tidur. Wastafel plastik pun ada dua. Hanya lemari es yang dipakai berdua, tetapi rak untuk menyimpan telur dibagi dua. Tidak jarang juga sang suami curiga kalau istrinya mencuri telurnya, karena waktu memasak mereka bergiliran.
Kisah pasangan dengan gaya hidup egois ini pun menjadi viral di media sosial. Bagaimana tidak? Mereka bukanlah keluarga yang harmonis, rukun dan bahagia. Keluarga ini justru sedang ada dalam titik yang sangat rapuh. Keinginan untuk mendahulukan kepentingan sendiri, tanpa memikirkan kepentingan pasangan, tidak akan membuat rumah tangga menjadi sukses dan bahagia, justru menciptakan neraka di dunia. Karena bagaimanapun, keluarga kita adalah milik bersama, baik bagi ayah, ibu, atau anak-anak. Tidak ada keluarga yang bisa bahagia jika kita masih memikirkan kepentingan diri kita sendiri.
Ya, sehebat-hebatnya kita, baik sebagai suami, istri, anak, ataupun orangtua, tidak akan bisa mewujudkan keluarga yang bahagia dan saling mengasihi tanpa rasa saling memiliki. Karena saat rasa memiliki dalam keluarga kita mulai pudar, maka tidak akan ada lagi kepentingan bersama. Namun, dengan mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan sendiri, kita akan membuat pasangan kita merasa nyaman, anak-anak terlindungi, orangtua menjadi senang, dan pada akhirnya keluarga menjadi sukses dan bahagia. Hingga berkat Tuhan akan tercurah secara berlimpah dalam keluarga kita.
RENUNGAN
Hanya MEMIKIRKAN KEPENTINGAN SENDIRI termasuk salah satu ciri rasa memiliki dalam keluarga MULAI PUDAR.
APLIKASI
- Sudahkah Anda mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan Anda sendiri? Jika sudah atau belum, mengapa?
- Menurut Anda, mengapa sangat penting bagi kita untuk tidak memikirkan kepentingan kita sendiri dalam keluarga kita?
- Apa komitmen yang akan Anda ambil agar rasa saling memiliki dalam keluarga Anda tidak pudar? Tuliskan.
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, ajar kami untuk dapat seperti-Mu, yang telah berkorban untuk keselamatan kami dengan tanpa syarat dan tidak memikirkan diri sendiri. Bantu kami untuk dapat secara konsisten mengutamakan kepentingan bersama dalam keluarga, hingga berkat-Mu tercurah dalam keluarga kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”