AKIBAT LUNTURNYA RASA SALING MEMILIKI DALAM KELUARGA
RHEMA HARI INI
Keluaran 20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.”
Kita semua pasti pernah mendengar sebuah perumpamaan tentang anak yang hilang. Yaitu tentang seorang anak bungsu yang meminta warisan kepada ayahnya dan kemudian pergi meninggalkan rumah untuk berfoya-foya. Namun, pada akhirnya diceritakan bahwa uang warisannya habis, hingga ia hidup susah dan kelaparan. Melalui kisah ini kita dapat melihat bagaimana kelunturan akan rasa memiliki dalam keluarga akan berujung pada kejatuhan. Bukannya bersyukur karena Tuhan sudah menempatkannya di dalam lingkup keluarga yang luar biasa, tetapi fokusnya justru kepada kepuasan apa yang bisa diperoleh di luar rumahnya. Pada akhirnya, ia malah tidak merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Mungkin saja si bungsu membanding-bandingkan dengan teman-temannya di keluarga lain, yang hidup bebas dan hanya bersenang-senang. Hal ini cukup menjadi pembelajaran bagi kita bahwa membanding-bandingkan dengan keluarga lain bukanlah sebuah pemikiran yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari di mana pun kita ditempatkan dalam suatu keluarga, sudah merupakan kehendak Tuhan yang terbaik untuk kita. Membanding-bandingkan keluarga atau kepemilikan kita dengan orang lain adalah salah satu bentuk tipu daya si jahat. Semakin hal tersebut memenuhi pikiran kita, kita akan kehilangan kekuatan untuk mengasihi keluarga kita.
Maka dari itu, segeralah berbalik kepada kasih Kristus, maka kita akan dipenuhi kembali dengan kasih mula-mula untuk dapat mengasihi kembali keluarga kita. Rhema firman hari ini pun mengingatkan kita untuk tidak menginginkan milik orang lain atau keluarga lainnya. Sering membanding-bandingkan atau mengingini hak orang lain bukan jalan keluar atas kebahagiaan kita. Namun, rasa bersyukur atas keluarga yang sudah Tuhan percayakan kepada kitalah yang akan menimbulkan rasa memiliki dan menciptakan kebahagiaan dalam keluarga kita. Ambil komitmen untuk berhenti melihat rumput tetangga selalu lebih hijau. Sekurang apa pun keluarga kita, belajarlah mengucap syukur dan perkuat rasa memilki dengan keluarga kita sendiri!
RENUNGAN
Orang yang rasa memiliki dalam keluarganya mulai LUNTUR, cenderung akan MEMBANDING-BANDINGKAN dengan keluarga lain.
APLIKASI
- Menurut Anda, apa yang dapat melunturkan rasa memiliki dalam keluarga? Mengapa demikian?
- Mengapa sikap membanding-bandingkan berbahaya bagi masa depan kita dan keluarga? Apakah Anda pernah bersikap demikian?
- Apa komitmen yang akan Anda ambil untuk dapat membangkitkan rasa memiliki dalam keluarga? Tuliskan.
DOA UNTUK HARI INI
“Roh Kudus, lembutkan hati kami, penuhi dengan kasih-Mu yang ajaib. Tuntun kami untuk dapat mengasihi keluarga kami lebih lagi dan senantiasa bersyukur atas segala yang sudah Engkau karuniakan dalam hidup kami.
Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”