PERAN PENTING PRIA DALAM KELUARGA
RHEMA HARI INI
1 Petrus 3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Bill Galston sedang berada di puncak karirnya. Lebih dari sepuluh tahun, ia telah berupaya mengimplementasikan ide-idenya. Di Gedung Putih, Galston membantu membentuk Kampanye Nasional Melawan Kehamilan Remaja, merencanakan Program Pelayanan Nasional, dan mengupayakan reformasi pendidikan serta perundang-undangan Head Star. Ia memiliki reputasi yang sempurna dalam pekerjaannya. Hingga suatu kali, Ezra, anaknya, menulis suatu catatan, “Main Baseball itu tidak menyenangkan kalau tidak ada orang yang memberi semangat.” Galston pun dihantui kenyataan bahwa ia telah melewatkan waktu yang berkualitas bersama keluarganya karena sering pulang dalam keadaan terlalu letih.
Ungkapan hati anaknya akhirnya membuat Galtson mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari jabatan penasihat kebijakan dalam negeri bagi Presiden Clinton. Ia memilih untuk kembali mengajar di Universitas Maryland, dengan alasan untuk mendapatkan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Hal itu karena Bill Galston menyadari perannya sebagai seorang pria sekaligus ayah bagi keluarganya. Ada tanggung jawab besar yang harus dipikirkan dan diputuskan dengan bijaksana. Kariernya yang sangat bagus di Gedung Putih tidaklah ada artinya kalau semua itu mengakibatkan putranya mengalami kekecewaan dan luka hati karena kurangnya perhatian dari ayahnya.
Ya, seorang pria memiliki peran vital dalam keluarga. Mencari nafkah hanyalah salah satu bagian dari peran vital itu, tetapi itu hal terpenting dan terutama. Oleh karena itu, jangan jadikan pekerjaan sebagai alasan untuk seorang pria dapat mengabaikan kewajiban pokoknya, yaitu kebahagiaan keluarganya. Begitu banyak pria yang mengejar kesuksesan dan kekayaan, dengan alasan untuk kesejahteraan serta kebahagiaan keluarganya, tetapi justru istri dan anak-anak merasa diabaikan. Bahkan, tidak sedikit juga yang tidak memiliki waktu untuk berkumpul dengan keluarganya untuk membangun mezbah keluarga dan memberikan teladan rohani bagi anak-anaknya. Ambillah komitmen untuk menjadi pria yang dapat membawa keluarganya pada keselamatan kekal, dan memimpin keluarganya menjadi keluarga yang takut akan Tuhan.
RENUNGAN
PRIA punya PERANAN yang SANGAT VITAL dalam keluarga.
APLIKASI
- Jika Anda seorang pria, bagaimana peranan Anda selama ini dalam keluarga Anda?
- Menurut Anda, mengapa seorang pria memiliki peranan yang sangat vital dalam keluarga?
- Setelah membaca renungan hari ini, komitmen apa yang akan Anda ambil untuk dapat mengaplikasikannya? Tuliskan.
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih atas keluarga yang Engkau berikan. Kami percaya ini adalah keluarga yang Kau pilihkan, yang terbaik bagi kami. Ajar kami agar dapat menjalankan peranan kami, sehingga keluarga kami senantiasa merasakan kebahagiaan yang sejati. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”