SALAH SATU PERAN IMAM DALAM KELUARGA
RHEMA HARI INI
1 Tesalonika 2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
Di awal tahun pernikahan, kehidupan rumah tangga Lina dan Ian bagaikan cerita di negeri dongeng. Semuanya tampak serba indah. Mereka telah menjajaki masa pacaran selama kurang lebih tiga tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Mereka merasa saling mencintai dan sudah cocok satu dengan yang lain. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak masalah yang terjadi dalam rumah tangga mereka. Sampai suatu hari, Lina dan Ian memutuskan untuk bercerai. Pasangan yang selama ini dikenal orang sebagai pasangan yang romantis, tiba-tiba saja memutuskan untuk berpisah.
Rupanya, Lina kecewa karena ia merasa Ian tidak menjalankan perannya sebagai kepala keluarga dengan baik. Di saat pandemi melanda, Lina harus kehilangan pekerjaannya. Ia yang dulunya merupakan wanita karier, kini harus diam di rumah mengurus rumah dan merawat anak-anaknya. Mereka tidak lagi mampu untuk mempekerjakan asisten rumah tangga. Lama-kelamaan, Lina merasa tertekan dengan segala perubahan dalam hidupnya. Namun, alih-alih menguatkan dan menghibur Lina, Ian malah terus mengkritik dan merendahkan Lina, sehingga ia akhirnya merasa tidak tahan lagi.
Akhir-akhir ini, ada begitu banyak berita tentang perceraian. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, ada begitu banyak orang yang tingkat stresnya meninggi. Rumah tangga pun menghadapi berbagai problematika. Namun, sesungguhnya, masalah apa pun dapat diselesaikan bersama apabila setiap anggota keluarga menjalankan perannya dengan baik. Perlu kita pahami pula bahwa salah satu tugas pria dalam keluarga sebagai imam adalah menguatkan hati keluarganya. Namun sayangnya, tidak banyak orang yang bisa memahami peranannya masing-masing, sehingga yang terjadi adalah pertikaian dan keributan. Untuk itu, marilah kita belajar meletakkan Tuhan sebagai pusat dalam kehidupan rumah tangga kita dan mintalah Dia untuk membimbing setiap langkah kehidupan kita sehingga setiap kita dapat menjalankam peran yang telah Tuhan tetapkan dalam hidup kita dengan sebaik-baiknya.
RENUNGAN
Menjadi seorang imam bagi keluarga berarti harus bisa MENGUATKAN HATI KELUARGA.
APLIKASI
- Sudahkah Anda memahami peran Anda dalam keluarga? Jika sudah atau belum, mengapa?
- Menurut Anda, apakah Anda sudah menjalankan bagian Anda dengan sebaiknya?
- Renungkanlah, komitmen apa yang dapat Anda lakukan untuk dapat memperbaiki diri dalam menjalankan peran Anda dalam keluarga?!
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, ampuni kami kalau selama ini kami belum dapat menjalankan peran kami dengan baik dalam keluarga kami. Tolong tuntun dan bimbing kami, ya Bapa, agar kami bisa melakukan yang terbaik bagi keluarga kami. Karena kami rindu memiliki keluarga yang shekinah glory sesuai kehendak-Mu.
Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”