MENGASIHI ANAK-ANAK KITA SECARA KONSISTEN
RHEMA HARI INI
1 Yohanes 3:1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia
Saat terjadi perang di negaranya, putra dari keluarga Quaker di Pennsylvania, meninggalkan rumah tanpa seijin ayahnya. Ia menjadi sukarelawan dalam perang tersebut. Sudah beberapa hari berlalu sejak kepergian putranya, sang ayah tidak pernah sekali pun mendapatkan kabar dari sang putra. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi bahwa putranya mengalami kesulitan. Keesokan harinya, sang ayah langsung berangkat menuju medan pertempuran dengan kereta kudanya. Ia mendengar bahwa pasukan putranya telah kalah dan banyak yang terluka. Berita tersebut membuat hati sang ayah kacau balau, dan ia pun dengan gigih mencari keberadaan putranya hingga hari mulai gelap. Hanya bermodalkan lentera kecil, sang ayah terus mencari putranya dengan sabar, hingga akhirnya ia mendengar panggilan lemah, “Ayah, aku di sini. Aku tahu Ayah pasti datang.”
Betapa luar baisanya kasih sang ayah kepada putranya. Sekalipun putranya sempat mengecewakannya dengan pergi berperang tanpa seizinnya, saat putranya dalam situasi yang membahayakan, ia langsung bergegas pergi dan dengan gigih mencari putranya di medan perang. Jika kita renungkan sejenak, sering kali setiap kita yang sudah menjadi orangtua, pasti sangat mencintai anak-anak kita saat mereka masih kecil. Tampak lucu, menyenangkan, bahkan biasanya menjadi kesayangan di dalam keluarga. Namun, dengan bertambahnya umur, anak-anak menjadi sulit dimengerti dan kelucuan mereka berubah menjadi kenakalan yang menjengkelkan.
Tidak secara kebetulan rhema hari ini mengingatkan kepada kita untuk tetap konsisten dalam mengasihi anak-anak kita. Dalam segala keadaan. Mulailah belajar untuk melihat bahwa kenakalan yang dilakukan anak-anak kita, semata-mata hanya karena mereka ingin agar kita memperhatikan mereka. Oleh karena itu, kita harus selalu ada bagi mereka, serta mencari solusi atas setiap masalah mereka, dan membimbing mereka untuk tetap dalam jalan Tuhan. Bahkan, dalam kondisi terburuk mereka pun, tetaplah mengasihi mereka sebagai tanggung jawab kita kepada Tuhan.
RENUNGAN
Sebagai orangtua, hendaknya kita belajar dari Bapa di Sorga untuk MENGASIHI ANAK-ANAK SECARA KONSISTEN.
APLIKASI
- Jika Anda sebagai orangtua, sudahkah Anda mengasihi anak-anak Anda secara konsisten? Jika sudah atau belum, mengapa?
- Menurut Anda, mengapa penting bagi kita untuk dapat mengasihi anak-anak kita secara konsisten? Jelaskan.
- Setelah membaca renungan hari ini, hal-hal apa saja yang akan Anda lakukan agar dapat mengasihi anak-anak Anda secara konsisten? Tuliskan.
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk anak-anak yang sudah Kau anugerahkan dalam hidup kami. Ajar kami agar dapat secara konsisten mengasihi anak-anak kami, sehingga kami dapat melihat bagaimana Engkau memulihkan keadaan keluarga secara kami secara luar biasa. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”