PERSEMBAHKAN YANG MENYENANGKAN HATI TUHAN
RHEMA HARI INI
2 Korintus 9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Elena Frings berusia dua puluh tahun ketika dokter berkata bahwa organ hatinya begitu lemah sehingga ia hanya bisa hidup enam bulan lagi. Mendengar hal itu, ia memutuskan meninggalkan pekerjaannya di Santiago, Chili, dan menjadi sukarelawan sebagai organisator komunitas di tengah perumahan kumuh. “Dengan cara itu, saya akan meninggal dengan bahagia,” katanya kepada seorang teman. Elena Frings mengerjakan pelayanannya dengan begitu baik sampai ia diundang ke New York untuk memberikan ceramah tentang program pelayanannya. Hingga suatu hari, Tuhan mempertemukannya dengan seorang ahli bedah yang pada akhirnya berhasil mengoperasi organ hatinya yang cacat.
Elena Frings sekarang sudah kembali ke Amerika Latin dan membantu kaum miskin yang tinggal di pinggiran kota. Kisah hidupnya menjadi kesaksian yang luar biasa mengenai ketekunan dan kegigihan dalam melayani, apa pun kondisi yang menimpanya. Elena Frings mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Bahkan ketika penyakitnya itu membuat hari-hari dalam hidupnya menjadi sangat terbatas, justru ia memberikan yang terbaik untuk melayani, bukan meratapi dan berputus asa.
Tuhan pun rindu agar kita giat mempersembahkan yang terbaik, baik itu waktu, uang, tenaga, pikiran, maupun seluruh hidup kita. Apa pun yang kita berikan untuk Tuhan, itu bukan hanya untuk mengisi waktu, mengikuti tren, atau karena tuntutan orang lain. Artinya, setiap persembahan yang dari hati itu sangat menyenangkan hati Tuhan. Itu sebabnya, mulai hari ini, kita harus mulai introspeksi diri, ketika kita mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan, apakah yang menjadi dasar atau alasan bagi kita untuk melakukannya? Sudahkan kita melakukannya karena kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan ingin mengekspresikannya dalam bahasa kasih yang menyentuh hati-Nya? Karena pada akhirnya, hanya yang berasal dari hati kitalah yang akan sampai ke hati-Nya Tuhan.
RENUNGAN
Persembahan yang MENYENANGKAN hati Tuhan adalah PERSEMBAHAN yang dari hati.
APLIKASI
- Sudahkah Anda memberi persembahan kepada Tuhan dengan sepenuh hati? Mengapa demikian?
- Menurut Anda, mengapa persembahan yang dari hati akan menyenangkan hati-Nya Tuhan?
- Komitmen apa yang akan Anda ambil agar persembahan Anda dapat menyenangkan hati Tuhan? Tuliskanlah.
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk segala berkat yang Engkau berikan dalam hidup kami. Ajar kami agar dapat membalas segala kebaikan-Mu dengan memberikan persembahan sepenuh hati kami. Baik waktu, uang, maupun hidup kami. Sehingga Engkau disenangkan dengan persembahan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”