PENTINGNYA TERTANAM DI RUMAH TUHAN
RHEMA HARI INI
Efesus 4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Billy Graham dan Charles Templeton merupakan dua orang penginjil yang sangat disegani pada dekade tahun 1940-an. Charles Templeton mengalami pertobatan di usia 20 tahun dan bertemu dengan Billy Graham pada tahun 1945. Mereka berdua tinggal dalam satu kamar dan selalu bermitra selama KKR di Eropa. Tetapi pada tahun 1957, Templeton mulai mengalami krisis iman. Pengaruh negatif dari teologi liberal yang meletakkan rasio di atas segalanya, membuat Templeton mulai mempertanyakan berbagai kebenaran dalam Alkitab. Baginya, jika kebenaran itu tidak dapat dimasukkan ke dalam akal pikirannya, itu bukanlah kebenaran. Akhirnya ia membuang firman Tuhan jauh-jauh dari dalam hatinya, bahkan juga meninggalkan rumah Tuhan berikut seluruh pelayanan yang sebelumnya dilakukannya bersama Billy Graham dan tim mereka.
Kisah hidup Templeton menyerupai kisah tentang anak bungsu yang hilang. Anak bungsu ini berpikir akan punya hidup yang menyenangkan ketika ia meninggalkan rumah bapanya dan pergi ke negeri yang jauh. Tetapi tidak menunggu waktu lama, kehidupannya justru berbalik menjadi mengenaskan dan membuatnya menderita. Beruntung ia memutuskan kembali pulang ke rumah bapanya dan mendapatkan pemulihan.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kedua kisah diatas adalah pentingnya tetap tertanam di Rumah Tuhan. Mungkin kita mengambil keputusan dengan emosi saat memutuskan untuk meninggalkan gereja. Kita berpikir akan lebih menyenangkan saat hidup tanpa harus tertanam di Rumah Tuhan. Tidak perlu beribadah, pelayanan, berpuasa, komsel dan lain sebagainya. Mungkin untuk sesaat rasanya memang menyenangkan, akan tetapi jika kita teruskan, maka keadaan kita justru akan bertambah buruk dan keluar dari rancangan Tuhan. Renungan hari ini mengingatkan kepada kita untuk tetap tertanam di rumah Tuhan seumur hidup kita, sehingga kita mengalami pertumbuhan rohani yang nyata.
RENUNGAN
Cinta Tuhan itu yang utama, tetapi TERTANAM DI RUMAH TUHAN juga tidak bisa diabaikan untuk PERTUMBUHAN ROHANI kita.
APLIKASI
1. Sudahkah Anda tertanam di Rumah Tuhan selama ini? Jika belum, apa alasan Anda?
2. Menurut Anda, mengapa penting bagi kita untuk tertanam di Rumah Tuhan seumur hidup kita?
3. Apa komitmen Anda untuk tetap tertanam di Rumah Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, kami rindu tinggal dan tertanam di Rumah-Mu. Sebab di sanalah kerohanian kami semakin bertumbuh. Kiranya api cinta kami akan Rumah-Mu terus berkobar, sehingga hidup kami boleh berbuah lebat bagi kemuliaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”