KITA SEMUA ADALAH KESAYANGAN TUHAN
RHEMA HARI INI
Ulangan 7:6 Sebab engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
Bangsa Israel merupakan bangsa terkecil jika dibandingkan dengan lawan-lawannya. Hal ini jelas menjadi kekurangan mereka, karena besarnya jumlah prajurit sebuah bangsa hampir selalu menjadi penentu kemenangan dalam peperangan. Akan tetapi Allah tidak melihat hal itu sebagai kekurangan mereka, justru bangsa Israel dipilih oleh Tuhan dari segala bangsa untuk menjadi umat kesayangan-Nya. Melalui perantaraan Musa, bangsa Israel diingatkan Allah, bahwa hanya karena kasih-Nya, maka mereka mampu mengalahkan bangsa-bangsa yang lebih besar.
Dalam menjalani hidup, kita pun seringkali hanya terfokus pada kekurangan kita. Kita lupa bahwa sebagai manusia kita memang penuh dengan kekurangan. Kita berusaha keras untuk menutupi kekurangan kita, hingga hidup kita menjadi berbeban berat. Padahal yang sebenarnya, Tuhan sangat mengasihi kita apa adanya. Bahkan sebelum kita berbuat apapun untuk Tuhan, Dia sudah mengasihi kita dengan kasih yang tak berkesudahan.
Karena itu, mari buka hati, percayalah bahwa kita semua adalah kesayangannya Tuhan. Dia tidak melihat masa lalu kita ataupun rupa dan penampilan kita, Tuhan tetap mengasihi kita tanpa syarat. Dia ingin kita bersandar kepada-Nya dan berbagi beban dengan-Nya, sebab kita adalah anak kesayangan-Nya. Saat kita bisa percaya, hidup kita akan jauh lebih rileks, lebih ringan dan jauh dari ketakutan, karena kita tahu bahwa Bapa kita sorga akan selalu turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.
RENUNGAN
BUKA HATI dan PERCAYALAH bahwa TUHAN MENJADIKAN KITA KESAYANGAN-NYA.
APLIKASI
- Menurut Anda, siapakah Anda dimata Tuhan?
- Mudah atau sulitkah bagi Anda untuk percaya bahwa Tuhan menjadikan Anda kesayangan-Nya? Mengapa demikian?
- Apa yang akan Anda lakukan sebagai ucapan syukur karena Tuhan telah menjadikan Anda kesayangan-Nya?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami percaya Engkau sungguh sangat mengasihi kami. Kami rasakan penyertaan-Mu dalam setiap langkah hidup kami. Karena kasih-Mulah kami boleh merasa tenang dan bisa melayani dengan penuh sukacita. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.”