KASIH MENYELESAIKAN DRAMA KELUARGA DENGAN AKHIR BAHAGIA

KASIH MENYELESAIKAN DRAMA KELUARGA DENGAN AKHIR BAHAGIA

RHEMA HARI INI
1 Petrus 4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Yu Xukang yang berusia 40 tahun, adalah seorang ayah di China yang rela menggendong Xiao Qiang, anaknya yang cacat, sejauh 29 kilometer untuk bisa ke sekolah setiap hari. Itu dilakukannya karena tidak ada sekolah terdekat yang mau menerima Xiao dengan keadaan kedua tangan dan kakinya bengkok, serta punggungnya membungkuk. Yu tahu bahwa dia adalah harapan satu-satunya bagi anaknya sehingga dengan keikhlasan hati dan kasih sayangnya Yu selalu menggendong anaknya dengan keranjang yang diikat di punggungnya, menempuh perjalanan puluhan kilometer melalui lembah dan bukit. Namun ia tidak pernah mengeluh, sebab ia melakukannya demi orang yang paling dikasihinya.

Mengasihi seseorang yang baik kepada kita itu mudah. Namun bagaimana jadinya jika kita harus mengasihi orang yang menjengkelkan yang rasanya tidak lagi pantas untuk kita kasihi? Kisah Yu Xukang mengajarkan kepada kita bahwa untuk menabur kasih, kita harus membayar harga. Yu Xukang membayar harga dengan menggendong anaknya setiap hari bermil-mil jauhnya hanya untuk memastikan anaknya mendapatkan pendidikan yang layak. Saudara yang tidak mengasihi kita, suami atau istri yang tidak setia atau orang tua yang kasar dan selalu membanding-bandingkan anaknya, sangat membuat kita tidak nyaman, namun kita harus tetap mengasihi mereka. Mengalahkan perasaan kita demi mengasihi mereka adalah harga yang harus dibayar.

Jika kita tidak belajar untuk terus mengasihi, maka drama dalam keluarga tidak kunjung selesai. Sebenarnya banyak drama dalam keluarga adalah indikasi bahwa keluarga tersebut kurang kasih. Untuk itu mari kita senantiasa mengasihi. Mengasihi suami, istri, anak, orang tua kita bukan hanya saat mereka baik kepada kita, tetapi setiap saat kita tabur kasih, perhatian, dan kebaikan kepada mereka. Percayalah pada akhirnya kasih akan selalu menang. Drama keluarga akan mengalami pemulihan dan selesai dengan happy ending!

RENUNGAN:
BAYARLAH HARGA untuk TERUS MENABUR KASIH.

APLIKASI

  1. Bagaimana sikap Anda dalam mengatasi drama keluarga?
  2. Bentuk kasih seperti apakah yang sudah Anda lakukan untuk keluarga?
  3. Apa komitmen yang Anda ambil agar dapat konsisten mengasihi keluarga Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, terimakasih atas kasih-Mu dalam hidup kami. Saat ini kami mau berkomitmen untuk terus bayar harga dan menabur kasih bagi keluarga kami, sebab kami percaya bahwa dengan kasihlah keluarga kami dapat dipulihkan dan drama di dalam keluarga kami akan menjadi happy ending bersama dengan Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

Pokok Doa Hari Ini:
Yl 2:28 ¶ “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
Bapa, kami berdoa untuk acara youth and teens hari ini. Kami percaya ini waktunya Engkau membangkitkan orang-orang muda yang hatinya cinta akan Engkau supaya mereka menjadi pasukan yang bergerak menyelamatkan banyak anak-anak muda di zaman akhir ini.
Bapa, kami berdoa untuk kelompok sel-kelompok sel. Biarlah kelompok sel sungguh-sungguh menjadi satu keluarga rohani dimana anggotanya bisa bertumbuh bersama, diperlengkapi bersama untuk melayani, dan bergerak bersama untuk menyelamatkan banyak jiwa. Biarlah setiap jemaat tertanam, bertumbuh, dan berbuah banyak bagi Kerajaan-MU melalui setiap kelompok sel yang ada.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.