BACAAN HARI INI
1 Korintus 10:1-33
RHEMA HARI INI
1 Korintus 10:23 “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Sepasang suami istri yang sudah menikah selama 40 tahun sedang mengalami permasalahan dalam hubungan mereka. Dahulu, kehidupan mereka bersama baik-baik saja. Namun, beberapa tahun mendekati usia tua mereka, justru mereka mengalami goncangan rumah tangga. Sang istri tidak percaya dengan suaminya dan sering menggerutu dan menuduh suaminya melakukan hal yang tidak baik yang sebenarnya tidak ada dasarnya. Beruntung, suaminya adalah orang yang bisa menguasai diri, sehingga meskipun istrinya melontarkan tuduhan-tuduhan negatif terhadapnya, ia bisa menahan dirinya untuk tidak marah. Sebenarnya, bisa saja suami ini melawan dan menjadi brutal seperti banyak orang, tetapi ia memilih untuk berdiam diri dan tidak membalas. Setiap kali hampir lepas kendali, ia berdoa meminta agar Tuhan memberi kemampuan untuk selalu bisa menguasai dirinya seperti teladan Tuhan Yesus dan agar Tuhan membukakan mata rohani istrinya.
Manusia diciptakan Tuhan berbeda dari ciptaan-ciptaan-Nya yang lain. Salah satu hal yang membedakan adalah Tuhan memberikan manusia kemampuan lebih untuk berpikir, agar kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Oleh karena itu, ketika kita diperhadapkan dengan hal-hal yang tidak baik, hendaknya kita berpikir jauh ke depan tentang tindakan-tindakan yang akan kita lakukan, ataupun tentang apa yang hendak kita perkatakan. Sebab, seseorang yang bisa berpikir panjang akan lebih mudah menguasai dirinya.
Ingatlah, kita diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan. Meski toleransi kita dalam menghadapi situasi yang dapat membuat kita lepas kendali berbeda-beda, tetapi Roh di dalam kita sama. Saat roh penguasaan diri itu berkembang dalam hidup kita, kita pun akan semakin memiliki karakter seperti Tuhan Yesus. Dengan demikian, hidup kita mencerminkan Kristus dan orang lain boleh melihat buah Roh penguasaan diri dalam hidup kita. Sehingga akhirnya revival pun bukan hanya akan kita alami dalam hidup kita, tetapi melalui kita orang-orang lain pun boleh mengalami revival dalam hidup mereka. (LEW)
RENUNGAN
Bukti KEDEWASAAN ROHANI dan bahwa kita semakin SERUPA SEGAMBAR DENGAN TUHAN adalah PENGUASAAN DIRI
APLIKASI
1. Apa respons Anda ketika diperhadapkan dengan pilihan yang menggoda Anda untuk lepas kendali dan berbuat dosa?
2. Sudahkah Anda bisa menguasai diri akan hal-hal yang tidak bermanfaat? Mengapa Anda perlu menguasai diri Anda?
3. Apa komitmen Anda untuk dapat menguasai diri dan semakin segambar dan serupa dengan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih atas anugerah kasih-Mu, Engkau sudah menciptakan kami segambar dan serupa dengan Engkau. Ajarkan kami bisa menguasai diri kami ketika kami menghadapi keadaan yang tidak baik, ya, Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”