MAZMUR 113
113:1 | Haleluya! Pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, pujilah nama TUHAN! |
113:2 | Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya. |
113:3 | Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN. |
113:4 | TUHAN tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit. |
113:5 | Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, |
113:6 | yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? |
113:7 | Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, |
113:8 | untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, bersama-sama dengan para bangsawan bangsanya. |
113:9 | Ia mendudukkan perempuan yang mandul di rumah sebagai ibu anak-anak, penuh sukacita. Haleluya! |
Sepenting apakah puji-pujian bagi Tuhan dalam kehidupan orang percaya? ,, sering kali pujian bagi Tuhan tidak menempati posisi penting bahkan hanya dinaikkan dalam kondisi atau situasi tertentu. pemazmur mengajarkan bahwa pujian bagi Tuhan harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam kehidupan orang percaya. Martin Luther, terdorong keinginannya memotivasi orang percaya agar terus memuji Tuhan di setiap waktu dan kesempatan
memuji Tuhan karena mengenali perbuatan-Nya dan mengalami kedekatan dengan Tuhan. Pujian terindah bersumber pada hati orang percaya yang meyakini bahwa Dia adalah Tuhan yang mampu melakukan pekerjaan ajaib, tak tertampung oleh pikiran manusia…. sudahkah anda memuji Tuhan hari ini ?? 📖 selamat berkarya,, tetap semangat dan menjaga hati,,