Menikah sesuai dengan kehendak Tuhan

Menikah sesuai dengan kehendak Tuhan

BACAAN HARI INI
Pengkhotbah 3:11-15

RHEMA HARI INI
Pengkhotbah 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

“Kapan nikah?” Bagi para lajang yang menginjak usia matang untuk berumah tangga, tentu sering mendapat pertanyaan seperti ini. Adakalanya orangtua juga berkata, “Kami terus mendoakanmu agar segera mendapat pasangan hidup.” Mungkin mereka mengatakan semua itu sebagai bentuk perhatian, tetapi tak jarang malah membuat kita semakin gundah. Tak hanya gencarnya tekanan orangtua, yang mungkin mencoba menjodohkan kita, terkadang kita pun bisa tertekan oleh teman-teman sebaya kita yang menikah satu per satu. Sementara kita turut berbahagia untuk mereka, kita semakin gelisah menantikan giliran kita. Belum lagi jika kita ingin cepat punya anak. Ditambah dengan budaya timur yang menganggap para lajang dengan usia berkepala tiga dan ke atas sebagai bujang lapuk. Semua tekanan ini cukup membuat sejumlah orang segera memutuskan untuk menikah, meski sebenarnya mereka tidak yakin. Bahkan, ada orang yang menikah hanya demi uang, untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

Namun, apa pun alasannya, jika belum merasa siap untuk menikah, sebaiknya kita tidak buru-buru melakukannya. Kita perlu memikirkannya terlebih dahulu dengan matang, karena kita yang akan menjalani pernikahan itu dan menanggung semua konsekuensinya. Selain itu, dalam mempersiapkan pernikahan, kita juga harus berani mengambil keputusan untuk menikah sesuai dengan kemampuan, karena setelah resmi menjadi suami-istri, masih banyak kebutuhan yang perlu kita penuhi.

Oleh karena itu, khususnya bagi para lajang, marilah kita mengintrospeksi diri untuk mengetahui alasan-alasan yang kita miliki sebelum mengikat janji suci. Ketahuilah, Tuhan memiliki alasan dalam kesendirian kita. Mendekatlah kepada-Nya dan carilah kehendak-Nya dalam masa lajang kita. Sehingga kita pun boleh menikah dengan alasan yang tepat dan sesuai dengan rencana-Nya. Apa pun tekanan yang kita hadapi saat ini, tetaplah percaya bahwa Dia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.

RENUNGAN
Tuhan TIDAK MENGHENDAKI kita menikah karena ALASAN-ALASAN YANG SALAH

APLIKASI
1. Apa saja alasan yang salah untuk menikah?
2. Mengapa menikah dengan pilihan kita sendiri dan dengan alasan yang tepat itu penting?
3. Apa yang perlu dilakukan sebelum kita mengikat janji suci?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, beri kami hikmat agar tidak menikah karena alasan-alasan yang salah. Ajar kami menantikan waktu-Mu dalam menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan kehendak-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.