Mempersiapkan pernikahan dalam Tuhan

Mempersiapkan pernikahan dalam Tuhan

BACAAN HARI INI
Amos 3:3-7

RHEMA HARI INI
Amos 3:3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?

Pernikahan tentunya sangat diharapkan pasangan yang sedang menjalin hubungan serius. Kita pun berharap dapat hidup bahagia selamanya bersama dengan pasangan. Namun, terlebih dari yang kita inginkan dalam pernikahan kita, kita harus terlebih dahulu mengetahui bahwa Tuhan memiliki tujuan ilahi atas setiap pernikahan (Kej. 1:28). Dengan demikian, pernikahan bukan sekedar ikatan antar dua insan manusia, tetapi perjanjian yang melibatkan Allah. Sebelum memutuskan untuk menikah, ada baiknya jika kita mulai menyingkirkan berbagai kemungkinan yang dapat menghambat tergenapinya rencana Allah tersebut. Pastikan calon pasangan kita sudah benar-benar sehati dengan kita; terutama dalam iman, kekudusan, dan keuangan. Sebab, perbedaan pendapat dengan pasangan dalam hal-hal ini dapat memicu pertengkaran-pertengkaran yang tak perlu dalam kehidupan pernikahan.

Yang pertama dan tak bisa ditawar, carilah pasangan yang takut akan Tuhan. Sebab pasangan yang tidak seiman bisa membawa banyak kesulitan dan pergumulan dalam pernikahan (2 Kor. 6:14). Lalu, buatlah komitmen dengan pasangan untuk menjaga kekudusan sebelum dan sesudah menikah. Selain saling menjaga kehormatan, bijaklah dalam menjaga pergaulan, terutama dengan lawan jenis. Hal ini harus tegas dan jelas sebelum pernikahan. Buat juga kesepakan dalam mengelola keuangan. Sebaiknya, semua hal tentang keuangan dibicarakan dan disepakati sebelum menikah. Jangan menyepelekannya, karena hal ini sering menjadi penyebab utama perceraian.

Ya, memulai suatu pernikahan tidak cukup hanya dengan kekuatan cinta. Jangan sampai mata kita tertutup sebelum pernikahan dan terkejut-kejut setelah mengetahui kenyataannya kelak. Lebih baik kita membuka mata lebar-lebar dari sebelum menikah. Ingatlah, kompromi di awal selalu membawa penyesalan besar di belakang. Pada akhirnya, pembicaraan yang jelas dan baik sampai terjadi kesepakatan atau kesehatian dapat menjadi modal utama untuk menjalani pernikahan yang bahagia dan diberkati Tuhan. Jika kita berhasil membangun kesehatian sebelum pernikahan, bukan hanya kebahagiaan keluarga yang menanti kita, tetapi rencana Tuhan pun tergenapi sepenuhnya. (PF)

RENUNGAN
Saat kita MEMPERSIAPKAN PERNIKAHAN dalam Tuhan, BANGUNLAH KESEHATIAN dalam IMAN, KEKUDUSAN, dan KEUANGAN terlebih dahulu

APLIKASI
1. Apakah Anda sedang merencanakan untuk menikah? Seberapa penting menurut Anda untuk sehati dan sepakat sebelum pernikahan?
2. Sudahkah Anda membicarakan dengan serius hal-hal mengenai iman, dan kekudusan, dan keuangan dengan calon pasangan Anda? Mengapa?
3. Bagaimana Anda dapat membangun kesehatian sebelum memasuki pernikahan?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa di surga, ingatkan kami selalu, betapa Engkau sangat menghargai sebuah pernikahan. Kami mau mempersiapkan dan berusaha menjaga pernikahan kami sampai akhir. Biarlah melalui pernikahan, kami makin bertumbuh di dalam Engkau dan dapat menjadi teladan bagi keturunan-keturunan ilahi bagi kerajaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.