Membereskan luka hati bersama Tuhan
BACAAN HARI INI
Amsal 4:20-27
RHEMA HARI INI
Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Perang Saudara. Abraham Lincoln baru saja menjabat sebagai presiden Amerika Serikat tahun 1861 dan negara itu terpecah menjadi dua kubu, Utara dan Selatan. Perbedaan pandangan, terutama dalam hal politik dan perbudakan, membuat keduanya bertikai hebat. Dalam masa itu, Lincoln berkata dalam salah satu pidatonya, “Mereka adalah orang-orang yang sedang membuat kesalahan. Mereka bukanlah musuh yang harus dibasmi.” Pernyataan yang mengejutkan itu menuai protes dan teguran keras dari banyak orang. Namun, ia melanjutkan dengan tenang, “Bukankan kita sudah menghancurkan musuh kita dengan menjadikannya sebagai sahabat kita?” Akhir 1865, Lincoln pun berhasil mempersatukan kembali Amerika Serikat dan menghapuskan perbudakan untuk selamanya.
Dalam hidup ini, perbedaan pendapat tak dapat kita hindari. Konflik dan pertikaian yang terjadi pun kerap meninggalkan luka hati. Masalahnya, banyak orang yang tidak melihatnya sebagai luka yang perlu diobati dan cenderung membiarkannya mengendap dalam hati. Padahal, kalau hati kita sudah penuh luka, sukar bagi kita untuk bisa menjadi berkat dan terang dunia. Sebaliknya, tindakan dan perkataan kita berisiko untuk melukai orang-orang di sekitar kita. Persahabatan pun dapat berubah menjadi permusuhan.
Besar ataupun kecil luka yang kita alami, segeralah membereskannya. Lepaskan pengampunan bagi orang yang menyakiti kita. Rangkul dan doakan orang-orang yang membenci kita. Bukalah hati kepada Roh Kudus agar Dia bekerja penuh di dalam kita. Sedalam apa pun luka itu, selama kita melewatinya bersama Tuhan, Sang Penyembuh, maka tiada yang mustahil. Ketika kita mampu melampaui luka hati kita akibat pertengkaran, kebencian, iri hati, kekecewaan, rasa kehilangan, dan hal-hal lainnya, luka kita pun diubahkan menjadi berkat. Bukannya tidak mungkin, Tuhan akan memakai pengalaman kita untuk membantu orang lain melalui hal yang sama. Saat itulah, hati kita akan memancarkan kehidupan dan kita akan menikmati hidup yang luar biasa bersama Tuhan. (ABU)
RENUNGAN
Saat kita MEMBERESKAN LUKA HATI dan MEMBUANG KEBENCIAN, kita bukan hanya akan MENIKMATI HIDUP, tetapi juga MENJADI BERKAT
APLIKASI
1. Apa yang dimaksud dengan membereskan luka hati dan membuang kebencian?
2. Mengapa Anda perlu membereskan luka hati dan membuang kebencian dari hati Anda?
3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk membereskan luka hati dan membuang kebencian Anda?