Iman yang dikerjakan
BACAAN HARI INI
Yakobus 2: 14-26
RHEMA HARI INI
Yakobus 2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Sudah beberapa hari Vino merasakan sakit kepala. Sebenarnya Vino sudah pergi ke dokter untuk memeriksa kondisinya. Dokter pun sudah memberinya obat untuk mengatasi sakit kepalanya. Meskipun sudah pergi ke dokter namun Vino sangat yakin bahwa sakit kepalanya akan sembuh dengan sendirinya. Ia yakin bahwa dengan cukup istirahat maka sakit kepalanya bisa sembuh. Karena keyakinannya itu maka obat yang telah diberikan dokter tidak diminumnya. Sewaktu bangun pagi, ia merasa lebih baik dan lebih segar dan bisa berangkat bekerja. Namun, saat siang ia sedang mengerjakan tugas-tugas kantor tiba-tiba sakit kepalanya muncul kembali. Karena tidak bisa berkonsentrasi maka Vino memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu, daripada tetap bekerja namun hasilnya tidak maksimal. Vino terpaksa meminta izin pulang lebih awal dari jam selesai kantor. Sesampainya di rumah, Vino segera meminum obat yang telah diberikan dokter dan segera beristirahat. Beberapa hari kemudian setelah ia disiplin meminum obat sesuai anjuran dokter, Vino tidak lagi merasakan sakit kepala yang mengganggu aktivitasnya.
Keyakinan Vino bahwa ia bisa sembuh dengan sendirinya ternyata salah. Sakit kepala yang dideritanya tidak lagi cukup hanya diatasi dengan beristirahat. Ia memerlukan obat. Memang Vino sudah memiliki obat yang diberikan oleh dokter untuk menyembuhkan sakitnya. Namun tentu saja ia tidak kunjung sembuh, karena ia tidak pernah meminum obatnya. Barulah setelah dia meminum obat sesuai anjuran dokter maka ia bisa sembuh dari sakitnya.
Seperti halnya obat yang harus diminum, demikian juga iman kita harus dikerjakan. Kita boleh saja mengaku memiliki anugerah iman yang kuat. Namun, ternyata dengan memiliki iman saja tidaklah cukup. Iman akan berdampak jika iman itu dilakukan. Kita harus memiliki iman yang kuat dan harus mengerjakannya jika ingin menjadi spiritual giant yang memiliki kuasa. Iman harus dikerjakan dan diwujudkan agar nampak bukti kuasanya. Iman harus disertai dengan perbuatan agar menjadi sempurna.
RENUNGAN
Iman yang berkuasa adalah iman yang disertai dan diwujudkan dengan perbuatan.
APLIKASI
1. Bagaimanakah caranya agar kita memiliki iman yang benar?
2. Bagaimanakah cara kita mewujudnyatakan iman kita dalam perbuatan kita sehari-hari?
3. Bagaimanakah caranya agar iman kita selalu bertumbuh dan disertai dengan perbuatan-perbuatan yang semakin besar?