Mengembangkan hati sebagai murid
BACAAN HARI INI
Markus 4:24-34
RHEMA HARI INI
Markus 4:34 dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Hari-hari ini, tak ada tempat yang lebih banyak dikunjungi daripada tempat berpemandangan unik untuk berfoto ria. Saat seorang seniman luar membuka pameran di Jakarta, sekelompok anak muda pun langsung mengunjunginya. Di sana mereka menemukan berbagai karya tak biasa yang bermotifkan polkadot. Terdapat juga ruangan yang terdiri dari banyak kaca dan bola-bola bercahaya. Semua itu menimbulkan suasana dunia mimpi. Setelah mengambil banyak foto, mereka pun pulang dengan hati puas. Namun, salah seorang mulai bertanya-tanya, “Apa sih yang sebenarnya seniman itu pikirkan sampai bisa membuat karya-karya seunik itu?”
Sesampainya di rumah, ia mulai mencari tahu di internet tentang sang seniman dan karya-karyanya. Ia pun menemukan sejarah hidup sang seniman dan berbagai artikel wawancaranya. Semakin banyak yang ia ketahui, semakin ia mengerti mengapa karya-karya tak biasa itu terlahir dari tangan sang seniman. Tiba-tiba saja, semua karya itu tampak berbeda di mata anak muda ini. Ia bukan lagi sekedar penikmat seni. Ia memahami bagaimana sang seniman memandang dunia ini, imajinasi, dan juga emosinya yang tertuang dalam setiap karya.
Saat membaca atau mendengarkan firman, terkadang kita pun memiliki sikap hati yang sama dengan kebanyakan anak muda di atas. Kita puas mengetahui banyak ayat dan cerita Alkitab. Kita pikir semua itu sudah cukup. Kita tak ubahnya khalayak ramai yang mengikuti Yesus ke mana pun Dia pergi. Mereka suka mendengarkan khotbah Yesus yang tidak biasa di zaman itu. Namun, hanya kepada mereka yang tidak pulang setelahnya, dan mau mendengarkan lebih lagi, Yesus menerangkan sampai mereka memahami perkataan dan isi hati-Nya. Ya, saat mendengarkan firman, bukalah hati kita lebar-lebar, biarkan firman itu jatuh dan berakar dalam hati kita. Sehingga kita pun dapat bertumbuh menjadi raksasa rohani yang berbuah banyak bagi Kerajaan Allah. (MV.L)
RENUNGAN
Untuk dapat MENGERTI FIRMAN TUHAN, kita perlu MENGEMBANGKAN HATI SEBAGAI MURID
APLIKASI
1. Bagaimanakah sikap Anda selama ini saat membaca dan mendengar firman Tuhan?
2. Apakah yang dimaksud dengan hati seorang murid? Mengapa Anda perlu memilikinya?
3. Bagaimana Anda dapat mengembangkan hati sebagai seorang murid?