Membangun keluarga rohani yang kuat
BACAAN HARI INI
Ibrani 10:19-25
RHEMA HARI INI
Ibrani 10:24-25 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Seorang mantan direktur dari perusahaan media yang cukup terkenal mengalami depresi yang cukup parah. Bukan hanya karena ia dipecat sebagai direktur, ia juga memiliki hutang yang sangat besar. Hutang yang mustahil dilunasinya sebagai pengangguran. Di tengah keputusasaannya, ia mulai mencari Tuhan. Ia yang selama ini jarang ke gereja, sekarang aktif dalam pelayanan. Namun, sekalipun sudah terlibat dalam pelayanan dan memiliki komunitas rohani, ia masih tetap depresi. Sayangnya, saat ketua komselnya menanyakan keadaannya, ia mengaku baik-baik saja. Akibatnya, ia semakin depresi dan emosinya mudah meledak. Bahkan ia merasa ingin mundur saja dari pelayanan. Singkat cerita, dengan pendekatan yang penuh kasih, akhirnya ketua komselnya berhasil membuatnya bercerita tentang keadaannya. Selama ini ia malu bercerita dan memilih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Sebagai seorang yang pernah berpengaruh, ia merasa gengsi menceritakan kelemahannya kepada orang lain yang dianggap orang biasa. Namun, setelah dilayani, ia merasa sesuatu yang sangat berat terlepas dari dirinya. Ia pun mengalami pemulihan.
Sebagai makhluk sosial, setiap manusia pasti saling terkait dengan sesamanya. Pernahkah kita melihat seorang bayi lahir dengan sendirinya kemudian membersihkan diri dan memakai pakaian sendiri, atau seseorang yang meninggal dunia melangkah masuk ke dalam petinya lalu menguburkan dirinya sendiri? Bahkan, Tuhan menyatakan, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja” (Kej. 2:18).
Bagaimana dengan kita, apakah saat ini kita sedang memendam beban hidup yang berlebihan seorang diri hanya karena merasa gengsi untuk bercerita dengan orang lain? Bila saat ini Anda rindu mengalami kemerdekaan dari beban-beban Anda, segeralah temui keluarga rohani atau komunitas sel Anda. Ceritakan apa yang menjadi beban Anda dan ajak mereka berdoa bersama. Percayalah, Tuhan bisa memakai kehadiran mereka untuk membawa Anda mengalami kemerdekaan dari beban hidup yang berlebihan.
RENUNGAN
KESENDIRIAN bisa memicu masalah BERKEMBANG menjadi beban yang berlebihan, karena itu BANGUNLAH KELUARGA ROHANI YANG KUAT
APLIKASI
1. Apakah Anda memiliki keluarga rohani?
2. Apa faedah yang Anda rasakan saat memiliki keluarga rohani?
3. Apa yang bisa Anda lakukan agar keluarga rohani Anda semakin kuat?