Merdeka dari belenggu konflik
BACAAN HARI INI
Kejadian 4:1–12
RHEMA HARI INI
Kejadian 4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.”
Nina sudah berpacaran dengan calon suaminya selama lima tahun. Calon mertuanya tidak mempunyai anak perempuan dan mereka sangat menyayangi Nina bagai anak perempuannya sendiri. Ia pun sama sekali tidak keberatan untuk tinggal serumah dengan mertuanya setelah menikah. Ia merasa sudah sangat dekat dan mengenal mereka, sehingga ia meyakini bahwa semuanya akan baik-baik saja. Namun, dalam rumah tangga mana pun, konflik tidak terelakkan.
Suatu hari, ibu mertuanya melakukan sesuatu yang sangat menyakiti hati Nina sehingga ia menjadi sangat kecewa dengan mertuanya itu. Hubungan yang dulu erat, kini menjadi renggang. Nina lebih memilih untuk menjaga jarak dengan mertuanya agar tidak lagi tersakiti. Berbulan-bulan berlalu dan kondisi dalam rumah pun kian lama kian dingin. Sampai suatu hari, ketika sedang beribadah di gereja, firman Tuhan yang disampaikan sangat menegur Nina. Ia pun memilih untuk menjadi pelaku firman dan mulai melangkah untuk berbuat baik dan menjadi berkat bagi mertuanya. Tanpa ia sadari, perlahan hubungannya dengan ibu mertuanya pun dipulihkan kembali.
Dalam hidup ini, dengan siapa pun kita pasti akan terlibat konflik, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun pelayanan. Kita ini bukan manusia yang sempurna, demikian juga setiap manusia lain di muka bumi yang hidup berdampingan dengan kita. Kita tidak akan pernah bisa menghindar dari konflik, tetapi kita sangat bisa memilih untuk tidak hidup dalam belenggu konflik. Jangan mau seperti Kain yang terbelenggu oleh konflik iri hati dengan adiknya, sehingga ketika belenggu itu menguasainya, kejahatan pun timbul. Sebaliknya, kita harus menang melawan konflik dan mengalami kemerdekaan sejati dalam hidup. Di balik konflik apa pun yang saat ini sedang Anda alami, ketahuilah bahwa Tuhan menciptakan kita untuk menajamkan satu dengan yang lain (Ams. 27:17), agar karakter kita bisa terbentuk semakin serupa dengan gambar-Nya.
RENUNGAN
Meski semua orang pernah TERLIBAT KONFLIK, tetapi kita BISA MEMILIH untuk TIDAK TERIKAT BELENGGU KONFLIK
APLIKASI
1. Pernahkah Anda terlibat konflik yang sangat melukai Anda? Sudahkah Anda menang atas konflik itu?
2. Menurut Anda, mengapa Tuhan mengizinkan konflik itu ada dan mengapa Dia ingin kita menang atas konflik?
3. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk tidak lagi terikat dalam belenggu konflik?