RUANG MATA TUHAN ALLAH

Ruang mata Tuhan Allah

BACAAN HARI INI
Yesaya 49:13-16

RHEMA HARI INI
Yesaya 49:15-16 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Terlupakan. Bagaimana rasanya bila suatu pagi Anda bangun dan mendapati seluruh keluarga Anda telah pergi meninggalkan Anda, untuk berlibur ke tempat yang jauh? Kalau Anda pernah menonton “Home Alone”, film box office tahun 1990, Anda tentu ingat adegan tersebut. Ya, pada hari keberangkatan keluarga besar McCallister ke Paris, mereka semua terlambat bangun. Di tengah kericuhan dan ketergesa-gesaan, mereka pun melupakan Kevin kecil yang masih tertidur di loteng. Akibatnya, ia harus menghadapi berbagai kesulitan saat dua perampok berusaha menerobos rumahnya. Sendirian.

Tidak ada orang suka dilupakan, tetapi setiap orang pernah mengalami atau melakukannya. Saat kita pergi bersama rombongan, kita bisa tak sengaja tertinggal. Ketika orangtua atau sahabat kita tenggelam dalam kesibukan, mereka bisa melupakan janji mereka dengan kita. Mungkin, waktu kita dalam kondisi biasa-biasa saja, kita dapat memakluminya. Namun, tatkala kita membutuhkan kehadiran serta pertolongan mereka, kesedihan kerap menyapu hati kita. Bahkan terkadang, kita merasa Tuhan pun telah menutup mata-Nya dari semua permasalahan kita.

Dalam Mazmur 13, Daud pernah meratap, “Berapa lama lagi, TUHAN, Kau lupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?” Namun, di saat yang sama, ia tetap mempercayai kasih setia Tuhan dalam hidupnya. Imannya tak tergoyahkan dan ia pun memuji-muji Tuhan. Seperti Daud, hendaknya kita pun dapat menemukan iman kita di tengah badai yang menerpa kita. Berdirilah teguh di atas janji-Nya. Bukankah Tuhan sendiri yang mengatakan bahwa Dia telah melukiskan kita di telapak tangan-Nya? Ya, tak sedetik pun kita terlepas dari ruang mata-Nya. Meski saat ini kita hanya bisa melihat kesukaran demi kesukaran, tetapi Tuhan mengetahui keseluruhan hidup kita, dari awal sampai akhirnya. Pada waktu yang telah Tuhan tetapkan, Dia bukan hanya akan melawat kita, tetapi juga mengangkat hidup kita ke level yang lebih tinggi lagi. (MV.L)

RENUNGAN
Orang yang paling dekat dan lekat dengan kita sekalipun BISA MELUPAKAN kita, tetapi Tuhan TIDAK PERNAH MELUPAKAN kita sekali pun

APLIKASI
1. Pernahkah Anda dilupakan orang lain? Bagaimana rasanya?
2. Apakah sekarang Anda sedang merasa dilupakan Tuhan? Mengapa demikian?
3. Bagaimana Anda dapat lebih lagi mengimani penyertaan-Nya dalam hidup Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih karena Engkau telah melukiskan kami di telapak tangan-Mu. Tak ada sesuatu apa pun yang tersembunyi dari pengamatan-Mu. Engkau tidak sedang melupakan kami dan hendaknya kami pun tidak melupakan penyertaan-Mu yang setia dalam hidup kami. Kami percaya, Kairos-Mu untuk melawat hidup kami akan segera tiba, dan Engkau pun akan membawa kami ke level yang lebih tinggi lagi. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

BACAAN HARI INI
Yesaya 49:13-16

RHEMA HARI INI
Yesaya 49:15-16 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Terlupakan. Bagaimana rasanya bila suatu pagi Anda bangun dan mendapati seluruh keluarga Anda telah pergi meninggalkan Anda, untuk berlibur ke tempat yang jauh? Kalau Anda pernah menonton “Home Alone”, film box office tahun 1990, Anda tentu ingat adegan tersebut. Ya, pada hari keberangkatan keluarga besar McCallister ke Paris, mereka semua terlambat bangun. Di tengah kericuhan dan ketergesa-gesaan, mereka pun melupakan Kevin kecil yang masih tertidur di loteng. Akibatnya, ia harus menghadapi berbagai kesulitan saat dua perampok berusaha menerobos rumahnya. Sendirian.

Tidak ada orang suka dilupakan, tetapi setiap orang pernah mengalami atau melakukannya. Saat kita pergi bersama rombongan, kita bisa tak sengaja tertinggal. Ketika orangtua atau sahabat kita tenggelam dalam kesibukan, mereka bisa melupakan janji mereka dengan kita. Mungkin, waktu kita dalam kondisi biasa-biasa saja, kita dapat memakluminya. Namun, tatkala kita membutuhkan kehadiran serta pertolongan mereka, kesedihan kerap menyapu hati kita. Bahkan terkadang, kita merasa Tuhan pun telah menutup mata-Nya dari semua permasalahan kita.

Dalam Mazmur 13, Daud pernah meratap, “Berapa lama lagi, TUHAN, Kau lupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?” Namun, di saat yang sama, ia tetap mempercayai kasih setia Tuhan dalam hidupnya. Imannya tak tergoyahkan dan ia pun memuji-muji Tuhan. Seperti Daud, hendaknya kita pun dapat menemukan iman kita di tengah badai yang menerpa kita. Berdirilah teguh di atas janji-Nya. Bukankah Tuhan sendiri yang mengatakan bahwa Dia telah melukiskan kita di telapak tangan-Nya? Ya, tak sedetik pun kita terlepas dari ruang mata-Nya. Meski saat ini kita hanya bisa melihat kesukaran demi kesukaran, tetapi Tuhan mengetahui keseluruhan hidup kita, dari awal sampai akhirnya. Pada waktu yang telah Tuhan tetapkan, Dia bukan hanya akan melawat kita, tetapi juga mengangkat hidup kita ke level yang lebih tinggi lagi. (MV.L)

RENUNGAN
Orang yang paling dekat dan lekat dengan kita sekalipun BISA MELUPAKAN kita, tetapi Tuhan TIDAK PERNAH MELUPAKAN kita sekali pun

APLIKASI
1. Pernahkah Anda dilupakan orang lain? Bagaimana rasanya?
2. Apakah sekarang Anda sedang merasa dilupakan Tuhan? Mengapa demikian?
3. Bagaimana Anda dapat lebih lagi mengimani penyertaan-Nya dalam hidup Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih karena Engkau telah melukiskan kami di telapak tangan-Mu. Tak ada sesuatu apa pun yang tersembunyi dari pengamatan-Mu. Engkau tidak sedang melupakan kami dan hendaknya kami pun tidak melupakan penyertaan-Mu yang setia dalam hidup kami. Kami percaya, Kairos-Mu untuk melawat hidup kami akan segera tiba, dan Engkau pun akan membawa kami ke level yang lebih tinggi lagi. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.