KUALIFIKASI HATI YANG LAYAK MENERIMA BERKAT TUHAN
BACAAN HARI INI
Matius 6:19-24
RHEMA HARI INI
Matius 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Setelah melewati proses yang lama, akhirnya Lisa memutuskan mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Diawal pertobatannya, Lisa banyak mengalami mujizat demi mujizat yang membuatnya semakin cinta Tuhan. Hingga suatu ketika, perusahaan miliknya mengalami goncangan hebat hingga Lisa mengalami kebangkrutan. Teman dan keluarganya yang belum percaya Tuhan mulai mengolok-olok dan menyalahkan Lisa. Di tengah tekanan yang semakin berat, Lisa malah semakin semangat beribadah kepada Tuhan. Tak satupun kegiatan di gereja dilewatkannya, malahan Lisa memutuskan untuk melayani Tuhan. Singkat cerita, akhirnya Tuhan memulihkan keadaan Lisa. Apa yang ia dapatkan kemudian justru lebih besar dari yang sudah hilang.
Hati Ayub kepada Tuhan juga pernah diuji lewat kehilangan. Semua asetnya ludes tak tersisa. Anak-anaknya tewas mengenaskan. Penderitaannya lengkap sudah saat ia juga mengalami penyakit parah. Istri yang seharusnya mendukungnya malah merongrong Ayub mengutuki Tuhan dan menyuruh Ayub mati saja. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula, demikianlah kondisi Ayub saat itu. Namun, di tengah-tengah penderitaan yang tak ada tandingannya itu, Ayub malah memuji Tuhan. Rupanya bagi Ayub, harta benda tak ada apa-apanya dibandingkan hubungannya dengan Tuhan. Ibadahnya selama ini tulus karena cinta Tuhan bukan karena berkat-berkat semata. Kualitas hati ini yang membuat Tuhan memulihkan keadaan Ayub dengan mengembalikan semua yang hilang berkali-kali lipat.
Hari-hari ini, di tengah-tengah kebutuhan hidup yang semakin meningkat, adalah wajar bila kita mengharapkan berkat yang lebih banyak. Namun, tidak sedikit dari anak-anak Tuhan yang lebih mengejar berkat daripada Sumber berkat itu sendiri. Firman Tuhan dalam Matius 6:24 dengan tegas mengatakan tidak ada seorangpun yang dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Bohong kalau kita mengatakan cinta Tuhan tapi saat dijadwalkan melayani kita menolak karena alasan pekerjaan. Bohong kalau kita mengaku cinta Tuhan tapi saat ada pertemuan ibadah kita tidak datang karena alasan bisnis.
Mari cek hati kita masing-masing. Benarkah kita cinta Tuhan atau berkat Tuhan semata. Bila hati kita lebih condong kepada Mamon, segeralah minta ampun dan bertobat. Ambil komitmen untuk memperbarui hati kita supaya kita memiliki kualitas hati seperti Lisa dan Ayub. Percayalah, saat kita sudah masuk kualifikasi, maka Tuhan akan melayakkan kita menerima kepercayaan dalam menerima berkat-berkat besarnya.
RENUNGAN
Jika kita MEMANIPULASI IBADAH untuk mendapatkan berkat, itu berarti kita BELUM LAYAK DIPERCAYAKAN berkat dari Allah.
APLIKASI
1. Apa tujuan Saudara rajin beribadah kepada Tuhan?
2. Apakah Saudara memiliki kualitas hati yang masuk kualifikasinya Tuhan?
3. Apa komitmen Saudara agar bisa memiliki kualitas hati yang layak dipercaya untuk menerima berkat Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih untuk setiap berkat yang sudah Engkau sediakan bagi kami. Ampuni kami bila Engkau menemukan hati kami lebih condong kepada berkat dibandingkan kepadaMu. Mulai hari ini kami mau berkomitmen, akan terus berjuang memperbaiki kualitas hati kami sehingga kami layak menerima berkat-berkatMu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”