Kekuatan dari kelemahlembutan

BACAAN HARI INI
1 Samuel 25:1-42

RHEMA HARI INI
1 Samuel 25:35 Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk dia, dan berkata kepadanya: “Pulanglah dengan selamat ke rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima permintaanmu dengan baik.”

Di dunia yang keras ini, tidak ada yang suka dianggap lemah. Akibatnya, kita pun berupaya menjadi atau terlihat kuat dalam menghadapi berbagai hal di hidup kita. Namun, dalam prosesnya, sering kali kita menggunakan cara yang salah. Cara inilah yang dilakoni oleh Nabal, seorang kaya yang memiliki perusahaan di zaman Saul masih menjadi raja. Suatu kali, saat Daud mengutus beberapa orang kepada Nabal untuk meminta bagian mereka karena telah menjagai keamanan usahanya, Nabal bersikap seolah tidak mengenal nama Daud. Namun, kata-katanya menyatakan ia tahu persis bahwa Daud adalah anak Isai dan sedang melarikan diri dari Saul. Saat itu, Nabal bukan hanya menunjukkan sikap tidak tahu terima kasih, tetapi juga mengolok-olok Daud di hadapan anak buahnya. Tidaklah heran jika Daud yang terluka harga dirinya terbakar oleh kemarahan. Sampai-sampai ia bukan saja hendak membinasakan Nabal, tetapi juga membantai seluruh isi rumahnya.

Namun, istri Nabal, Abigail, mengambil sikap yang berlawanan dari Nabal. Ia segera mendatangi Daud dengan segala sesuatu yang dibutuhkan pasukannya. Abigail bahkan merendahkan diri di hadapan Daud dan meminta izin untuk berbicara dengannya. Perkataan Abigail yang lembut dan membesarkan hati Daud serta-merta memadamkan api di hati Daud. Saat itu, Abigail bukan hanya berhasil menyelamatkan orang-orang di rumahnya, tetapi juga mendapatkan tempat terhormat di hati Daud.

Saat berhadapan dengan orang lain, kita perlu menyadari bahwa ada perbedaan besar antara berbicara jujur dengan berbicara sekendak hati. Kita pun harus bisa membedakan bagaimana caranya bertindak tegas dengan bertindak keras. Sebab bukan dalam kekerasan, justru dalam kelemahlembutanlah, kekuatan sejati terletak. Kembangkanlah buah Roh lemah lembut dalam hidup kita, maka kita akan melihat bagaimana kuasa Allah bekerja dahsyat. Melalui hidup kita, Tuhan akan mendatangkan kesejukan, ketenangan, kedamaian, dan bahkan revival, di mana pun kita berada. (MV.L)

RENUNGAN
KEKERASAN menuju pada KEHANCURAN, sedangkan KELEMAHLEMBUTAN sanggup MEMBALIKKAN SITUASI dan MENDATANGKAN KESELAMATAN

APLIKASI
1. Renungkanlah perbedaan antara sikap Nabal dan Abigail, dengan siapakah Anda lebih banyak menemukan kesamaan dalam menghadapi orang lain?
2. Mengapa kita perlu memiliki Roh kelemahlembutan?
3. Bagaimana Anda dapat mengembangkan kelemahlembutan dalam berbagai situasi Anda saat ini?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, ampuni kami apabila selama ini hati kami masih keras. Beri kami hati yang baru, ya, Bapa. Hati yang lembut, yang berkenan, dan yang dapat Kau pakai untuk melakukan pekerjaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 6, 8-10, 14, 16, 19, 21

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.