Makna dari bekerja versus berkarya
BACAAN HARI INI
Roma 12:
RHEMA HARI INI
Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Dua orang sahabat, Vino dan Leon mendaftarkan diri sebagai pelayan di departemen multimedia gereja. Mereka sama-sama melayani sebagai camera person. Setelah beberapa bulan terlibat dalam pelayanan, Leon mulai mengeluh. Ia merasa lelah dan bosan. Alasannya, jam pelayanan yang semakin banyak membuatnya tidak memiliki waktu lagi untuk nongkrong dengan teman-temannya. Jerih lelahnya pun dianggapnya terbuang percuma karena ia tidak mendapatkan sepeser pun dari pelayannya. Apalagi ia menganggap dirinya lebih mahir menggunakan kamera dibandingkan Vino. Akhirnya, Leon mengundurkan diri dari pelayanan dan memilih menjadi jemaat biasa. Berbeda dengan sahabatnya, Vino terus melayani dengan penuh semangat. Ia tidak pernah mengeluh dan selalu taat kepada pemimpin rohaninya. Pada akhirnya, Vino dipercayakan pelayanan yang lebih besar lagi.
Apa yang membedakan pelayanan Vino dan Leon? Itu adalah gairah mereka berdua dalam melayani Tuhan. Vino selalu bergairah dalam melayani, sedangkan Leon hanya mengeluh dan mengeluh. Leon menganggap pelayanannya sebagai pekerjaan, sehingga ia menuntut upah. Vino menganggap pelayanannya adalah kesempatan untuk berkarya, mengembangkan bakatnya, dan menyenangkan hati Tuhan. Bagaimana dengan kita, apakah selama ini kita menjalankan pelayanan, pekerjaan, kuliah, usaha, maupun keluarga kita dengan semangat, atau mengeluh?
Kita bisa kuliah tanpa gairah, tetapi kita tidak bisa dapat IP terbaik tanpa gairah. Kita bisa menjalani pernikahan tanpa semangat, tetapi kita tidak bisa bahagia dalam pernikahan tanpa semangat. Kita bisa melayani tanpa passion, tetapi kita tidak bisa menyenangkan hati Tuhan tanpa passion. Hanya kalau kita bergairah dan roh kita menyala, apa yang kita lakukan bisa maju, berhasil, menjadi yang terbaik, berlipat ganda, berbuah, dan menyenangkan hati Tuhan. Bagaimanapun, selalu ada perbedaan antara orang-orang yang bergairah dengan orang-orang yang tidak bergairah. Maka, bergairahlah baik dalam bekerja maupun dalam berkarya, supaya kita mengalami kehidupan yang luar biasa bersama Tuhan.
RENUNGAN
Kita bisa BEKERJA TANPA GAIRAH, tetapi kita tidak mungkin bisa BERKARYA TANPA GAIRAH.
APLIKASI
1. Dalam semua aktivitas Anda, apakah Anda sekedar bekerja atau berkarya?
2. Sebesar apa gairah Anda dalam melakukan semua aktivitas Anda?
3. Apa komitmen Anda agar Anda mengalami kehidupan yang luar biasa baik dalam bekerja maupun berkarya?