Memiliki tabut perjanjian

Memiliki tabut perjanjian

BACAAN HARI INI
2 Samuel 6:1-19

RHEMA HARI INI
2 Samuel 6:12 Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: “TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu.” Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.

Setiap kita memiliki roda-roda keinginan yang menggerakkan kehidupan kita. Keinginan untuk berbahagia, kaya, sukses, atau memiliki nama besar. Bagi Dion, roda-roda itu adalah sekelumit dari semua itu. Ia ingin keluarga bahagia, rumah sederhana, dan pekerjaan mapan. Namun, sementara ia mengejar keinginan-keinginannya, hidupnya malah bergerak menuju kehancuran. Pekerjaan maupun rumah tangganya diwarnai kegagalan, keterbatasan, stagnasi, dan keterputusasaan. Sampai ia mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus di Pondok Daud. Dion pun mulai belajar untuk mengalihkan hatinya dari keinginan pribadinya kepada pribadi Yesus. Tak terduga, sementara hidupnya semakin terpusat pada Tuhan, hal-hal yang ia impikan satu per satu mulai terwujud. Bahkan melebihi semua bayangannya.

Ya, ketika Tuhan menjadi pusat kehidupan kita, hati-Nya pun akan berkenan dan tidak ada yang tidak akan dilakukan-Nya bagi kita. Saat Daud gagal membawa tabut perjanjian dengan kereta dan meletakkannya di rumah Obed-Edom, bangsa Israel dapat melihat dahsyat perbuatan Allah bagi keluarga Obed-Edom. Daud pun menyadari kesalahannya. Ia segera mengusung tabut itu dan mempersembahkan korban bakaran setiap maju enam langkah. Selagi melakukannya, ia pun menari-nari dengan sukacita.

Selama ini, sebagian dari kita mungkin mencoba membawa Yesus ke dalam kehidupan kita dengan cara yang salah. Seperti tabut perjanjian yang tidak bisa diangkut begitu saja dengan kereta, tidak ada cara mudah dalam mengikut Kristus. Setiap kita harus mau mengusung-Nya dengan memikul salib kita masing-masing. Saat kita melangkah bersama-Nya, kita pun harus mau mengorbankan keinginan-keinginan pribadi kita. Bahkan juga ego dan perasaan kita sendiri. Jadikan Yesus satu-satunya keinginan kita. Yang terutama dan yang pertama. Biarkan Tuhan yang menjadi Roda Penggerak kehidupan kita. Hanya itulah satu-satunya cara membawa Tabut Perjanjian masuk ke dalam Pondok Daud. Sementara kita berkorban dan bergembira karena Tuhan, maka kemuliaan-Nya akan dimanifestasikan secara dahsyat di tengah-tengah kita. (MV.L)

RENUNGAN
Kalau kita memiliki TABUT PERJANJIAN dalam hidup kita, Allah akan MENCURAHKAN BERKAT-BERKAT-NYA yang berkelimpahan.

APLIKASI
1. Sudahkah Anda memiliki Tabut Perjanjian yaitu Yesus Kristus sebagai pusat hidup Anda? Mengapa?
2. Mengapa Anda perlu membawa Tabut Perjanjian masuk ke dalam hidup Anda?
3. Bagaimana Anda dapat memiliki Tabut Perjanjian dalam hidup Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, Engkaulah Tabut Perjanjian kami. Ajarilah kami bagaimana cara-cara yang benar dan berkenan untuk mengusung-Mu dalam setiap langkah hidup kami. Murnikan hati dan motivasi kami, sementara kami berjuang untuk menjadikan-Mu pusat hidup kami dan pusat penyembahan kami dalam Pondok Daud. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.