Mazmur 66:18

66:1 Untuk pemimpin biduan. Nyanyian Mazmur. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,
66:2 mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!
66:3 Katakanlah kepada Allah: “Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu.
66:4 Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu.” Sela
66:5 Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia:
66:6 Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia,
66:7 yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya, yang mata-Nya mengawasi bangsa-bangsa. Pemberontak-pemberontak tidak dapat meninggikan diri. Sela
66:8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya!
66:9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.
66:10 Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.
66:11 Engkau telah membawa kami ke dalam jaring, mengenakan beban pada pinggang kami;
66:12 Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.
66:13 Aku akan masuk ke dalam rumah-Mu dengan membawa korban-korban bakaran, aku akan membayar kepada-Mu nazarku,
66:14 yang telah diucapkan bibirku, dan dikatakan mulutku pada waktu aku susah.
66:15 Korban-korban bakaran dari binatang gemuk akan kupersembahkan kepada-Mu, dengan asap korban dari domba-domba jantan; aku akan menyediakan lembu-lembu dan kambing-kambing jantan. Sela
66:16 Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takut akan Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadap diriku.
66:17 Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.

📖 MAZMUR 66:18 Jika aku melihat kejahatan di dalam hatiku, Tuhan tidak mau mendengarkan. 📖 Tuhan tentu tidak mau mendengar doa orang yang licik dan tidak tulus. sebab itu pemazmur memuji-muji Allah dan mempersembahkan korban untuk menepati nazar yang telah dia ucapkan sebelumnya, pada waktu dia mengalami kesusahan.
pemazmur mengajak umat untuk merespons karya Allah yang ajaib itu dengan puji-pujian dan sorak sorai… sukacita akan mengalir dan puji-pujian menjadi korban yang berbau harum di hadapan Tuhan dan doa didengarkanNya bila kita menjaga kemurnian dan ketulusan hati. apakah anda sudah menjaganya ? 📖 SELAMAT BERKARYA,,, TETAP SEMANGAT DAN MENJAGA HATI,,

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.