Penyebab utama kehancuran hidup kita
BACAAN HARI INI
1 Petrus 5:7-11
RHEMA HARI INI
1 Petrus 5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
“Ayah, bukankah gajah binatang terkuat di dunia?” tanya seorang anak ketika melihat makhluk besar itu berdiri diam di suatu sudut area sirkus. Tidak seperti hewan lainnya, gajah itu tidak dikurung dalam kandang. Hanya ada seuntai rantai mengelilingi salah satu kakinya dan ujungnya terkait pada pasak kayu. Kayu yang dengan mudah bisa dicabut, bahkan oleh anak itu. “Itu karena gajahnya sudah jinak, Nak,” jawab sang ayah, yang kemudian dibalas, “Kalau ia jinak, kenapa masih harus dirantai?”
Dalam dunia sirkus, saat gajah masih sangat kecil, ia diikat dengan rantai yang ujungnya terkait pada pancang besi yang kuat. Ketika ia mencoba meloloskan diri, rantai itu akan menahannya dan bahkan melukai kakinya. Sampai akhirnya dalam ingatannya tertanam kuat kegagalan-kegagalan dan luka yang mengiris tubuhnya. Tidak peduli jika tubuhnya semakin besar dan kuat, tidak peduli jika pancang besi itu diganti dengan pasak kayu yang lemah, ia tetap saja merasa percuma.
Anak-anak Tuhan pun sering mengalami kondisi serupa. Yesus telah membebaskan kita dari segala belenggu dosa dan kutuk. Dia bahkan sudah memberikan kuasa dalam diri kita. Kuasa yang lebih dari cukup untuk melakukan perkara-perkara besar. Namun, semua ingatan akan luka hati dan kegagalan di masa lalu begitu membatasi ruang gerak kita. Kita terlanjur percaya bahwa kita tidak bisa. Kita kehilangan keberanian untuk melihat jauh ke masa depan dan bermimpi besar. Kemudian, kita sendiri yang menghancurkan kesempatan untuk meraih apa yang sebenarnya telah Tuhan sediakan. Ya, kitalah musuh terbesar diri kita sendiri. Iblis hanya menunggu sebuah celah, kesempatan untuk menjatuhkan dan menjauhkan kita dari rencana besar Allah. Tak peduli berapa kali pun kita gagal, kalau saja kita mau memberanikan diri untuk mencoba lagi, kali ini bersama Tuhan, akhirnya kita akan dapat mengecap kemerdekaan sejati bersama-Nya. (MV.L)
RENUNGAN
Terkadang PENYEBAB UTAMA KEHANCURAN hidup kita adalah KONDISI HATI dan JIWA KITA SENDIRI yang PENUH DENGAN LUKA
APLIKASI
1. Adakah kegagalan di masa lalu atau luka hati yang menahan Anda dari melakukan sesuatu?
2. Mengapa kondisi hati dan jiwa Anda yang penuh dengan luka dapat menyebabkan kehancuran hidup Anda sendiri?
3. Bagaimana Anda dapat melampaui luka-luka hati Anda dari masa lalu?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, Engkau mengetahui kami lebih daripada kami mengenal diri sendiri. Ampuni kami, Tuhan, apabila selama ini kami membiarkan luka-luka hati kami menghalangi kami melakukan kehendak-Mu. Jamahlah hati kami dan terus pulihkan kami dari hari ke hari. Kami mau hidup dalam kebebasan sejati selagi berjalan dalam tuntunan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”