Kehormatan atau beban

Kehormatan atau beban

BACAAN HARI INI
Matius 25:14-30

RHEMA HARI INI
Matius 25:27-28 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.

Seorang penyanyi terkenal direkrut untuk melayani di sebuah gereja besar. Bukan main senangnya ia. Di awal pelayanannya, semangatnya menyala-nyala. Apalagi, ia langsung dipercayakan menjadi pemimpin pujian. Selain memiliki suara yang bagus, ia juga memiliki banyak ide cemerlang yang sering digunakan dalam pelayanan. Namun, lama-kelamaan ia merasa semua pelayanan dibebankan padanya. Secara terbuka dan berulang-ulang, ia menyampaikan keluhannya itu ke beberapa pelayan Tuhan lainnya. Suatu hari, kabar tentangnya sampai kepada pemimpin gereja. Dengan penuh kasih, pemimpin gereja itu pun menegurnya. Namun, meskipun ditegur berulang kali, ia tidak berubah dan terus mengeluh. Akhirnya, ia pun diberhentikan karena dianggap sudah kelewat batas.

Setiap orang pasti memiliki minimal satu talenta dalam hidupnya. Sebagai orang percaya, kita pun yakin bahwa itu merupakan tanggung jawab yang Tuhan percayakan. Masalahnya, bagaimana kita menanggapi tanggung jawab yang diberikan kepada kita? Memang, semakin banyak talenta yang kita miliki, semakin banyak pula tanggung jawab yang harus kita kerjakan. Dalam bacaan hari ini, hamba dengan lima talenta memberi teladan yang luar biasa. Ia melihat kepercayaan tuannya sebagai kehormatan, sehingga ia berusaha sebaik mungkin. Alhasil, ia pun diberi kepercayaan yang lebih besar lagi. Berbeda dengan hamba yang diberi satu talenta. Ia melihat kepercayaan tuannya sebagai beban dan mengubur talentanya. Akhirnya, ia menemui kebinasaan.

Saat ini, mari kita menyadari apa tanggung jawab yang sudah Tuhan percayakan kepada kita. Apakah itu tanggung jawab dalam pelayanan, pekerjaan, keluarga, studi, atau usaha. Apa pun kepercayaan itu, lihatlah sebagai kehormatan dan kesempatan besar yang Tuhan berikan. Dengan demikian, sekalipun tugasnya banyak dan berat, kita pasti semangat dalam mengerjakannya. Apabila kita mengerjakannya sepenuh hati, Tuhan akan memperhitungkannya dan kita pasti diberian tanggung jawab yang lebih besar dan mulia lagi. Janji-Nya untuk membawa hidup kita naik level pun tergenapi.

RENUNGAN
Lihatlah TANGGUNG JAWAB sebagai KEHORMATAN dan BUKAN BEBAN, maka Tuhan akan MENAMBAHKAN KEPERCAYAAN-NYA kepada kita

APLIKASI
1. Tanggung jawab apa yang Tuhan sedang percayakan kepada Anda saat ini?
2. Bagaimana Anda meresponi tanggung jawab itu?
3. Apa yang Anda dapatkan ketika menganggap tanggung jawab dari Tuhan adalah kehormatan dan bukan beban?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih untuk setiap tanggung jawab yang Engkau percayakan kepada kami. Kami mohon, mampukan kami untuk mengerjakan setiap tanggung jawab itu sesuai dengan kehendak-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.