Waspada fenomena zaman milenial

Waspada fenomena zaman milenial

Generasi milenial disebut berisiko menjadi Generasi O. Hal ini merujuk pada kondisi di mana seseorang terlalu banyak bekerja (overworked), banyak makan tidak sehat (overeating) dan kewalahan dengan tuntutan hidup (overwhelmed).

Populasi Generasi O ini menurut hasil riset semakin meningkat, seiring dengan gaya hidup masyarakat khususnya generasi milenial, yang cenderung menjalani pola hidup tidak teratur, mengabaikan asupan makanan yang baik, jarang olahraga serta mendapat tekanan dari berbagai pihak.

Padahal generasi milenial Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meraih berbagai target yang mereka tetapkan, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.

“Jangka panjang perilaku Generasi O ini akan memicu penyakit kardiovaskular. Bahkan 3,2 juta penyakit di dunia itu disebabkannya karena kurang bergerak,”

Beberapa fenomena zaman now :

1. Banyak rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil.
2. Gelar semakin tinggi, akal sehat semakin rendah.
3. Jenis makanan makin banyak, kesehatan semakin buruk.
4. Travelling keliling Dunia, tapi tidak kenal dengan tetangga sendiri.
5. Penghasilan semakin meningkat, ketentraman jiwa semakin berkurang.
6. Kualitas ilmu semakin tinggi, kualitas emosi semakin rendah.
7. Jumlah manusia semakin banyak, rasa kemanusiaan semakin menipis.
8. Pengetahuan semakin bagus, kearifan semakin berkurang.
9. Perzinahan semakin marak, kesetiaan semakin punah.
10. Semakin banyak teman di dunia maya, tapi tidak punya sahabat yang sejati.
11. Minuman semakin banyak jenisnya, air bersih semakin berkurang jumlahnya.
12. Pakai jam tangan mahal, tapi tak pernah tepat waktu.
13. Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap.
14. Belajar semakin mudah, Guru semakin tidak dihargai.
15. Teknologi informasi semakin canggih, fitnah dan aib semakin tersebar.
16. Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak terdiam.
17. Tontonan semakin banyak, tuntunan semakin berkurang. Akhirnya tontonan yang kurang baik, kurang mendidik berkembang jadi tuntunan. Sehingga yang Rusak Makin tambah Rusak.

Semoga kita menyadarinya dan berbenah diri dengan Perkembangan Zaman Now yang begitu memprihatinkan. Jika tidak ingin mengalami dampak dari generasi O ini, maka seseorang harus mulai mengubah pola hidupnya. Bisa dimulai dengan hal sederhana seperti beraktivitas fisik, memperbanyak asupan buah dan sayur serta menjaga pikiran agar tidak kewalahan dalam bekerja.

Untuk aktivitas fisik, bisa dimulai dengan melakukan olahraga lari. Jenis olahraga ini termasuk jenis intensitas sedang sehingga cocok untuk pemula. Durasinya pun tidak perlu terlalu lama, bisa dimulai dengan berlari 10 menit per sesi selama tiga kali atau 30 menit sehari. “Kalau nggak sempet lari pagi, bisa di depan televisi untuk ibu rumah tangga atau karyawan kantoran jalan di tempat. Bisa juga dengan naik turun tangga di rumah atau kantor. Gym ball juga bisa dipakai untuk melatih otot perut. Jadi mulailah dengan hal sederhana untuk hidup lebih sehat,” .

Untuk aktivitas non fisik, tekun belajar dan membaca alkitab dan tetaplah bertekun dalam iman dan pengharapan bahwa kemuliaan itu akan dinyatakan kepada kita.

Iman adalah respon positif manusia terhadap anugerah Allah. Iman tidak tumbuh secara otomatis. Iman adalah sesuatu yang dinamis dan aktif. Kesejatian iman akan nampak dalam pikiran, sikap dan tindakan. Nats Alkitab Kolose 1: 15-23 , memperlihatkan proses Ilahi yang dilakukan Yesus untuk mengubah segala sesuatu menjadi baru: Pribadi Kristus mendamaikan segala sesuatu (termasuk manusia berdosa) dalam tubuh jasmani-Nya di atas kayu salib, kemudian Ia memposisikan kita sebagai pribadi yang kudus, tak bercela dan tak bercacat (ay. 15:22).

Kolose 1 : 23

1:23 Sebab itu kamu harus bertekun e  dalam iman 6 , tetap teguh f  dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan g  Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, h  dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya. i 

 

Yuk, cegah milenial menjadi generasi O dengan menganut gaya hidup sehat. Semoga kita tetap berada dalam lindunganNya Tuhan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.